Beri Kenyamanan, Ini Posisi Terbaik untuk Menyusui


Posisi menyusui berpengaruh besar bagi kenyamanan ibu dan bayi. (Unsplash/Dave Clubb)
SETELAH melahirkan bayi, seorang ibu harus menyusui bayinya. Menyusui adalah tindakan ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya secara langsung melalui payudara.
Banyak ahli medis, seperti dari lembaga American Academy of Pediatrics (AAP) dan American College of Obstetricians and Gynecologist, sangat merekomendasikan menyusui secara eksklusif selama 6 bulan. Tanpa menggantinya dengan susu formula, jus, atau air.
Menurut WebMD, setiap bayi memiliki lama waktu menyusu yang berbeda. "Seberapa sering seorang ibu harus menyusui bayinya tergantung pada berapa usia bayinya," catat WebMD.
Bayi yang baru lahir, biasanya menyusu setiap 2-3 jam. Pada usia 2 bulan, bayi menyusu setiap 3-4 jam. Kemudian, pada usia 6 bulan, kebanyakan bayi menyusu setiap 4-5 jam. Setelah bayi mengenal makanan, seorang ibu tetap disarankan untuk terus menyusuinya selama tahun pertama bayi.
Baca juga:

Bagaimana sih cara mengetahui bahwa bayi sedang lapar atau ingin menyusu? Bayi biasanya menangis ketika lapar atau ingin menyusu. Selain itu ada tanda-tanda lain juga loh. Misalnya menjilat bibir atau menjulurkan lidah, rooting alias menggerakan rahang dan mulut untuk mencari payudara, menempatkan tangan mereka di mulutnya, serta menghisap sesuatu.
Meski terlihat mudah, menyusui bayi memiliki banyak tantangan. Posisi menyusui dapat menjadi kunci keberhasilan memberikan ASI agar kebutuhan bayi tercukupi. Selain itu, posisi menyusui berpengaruh besar bagi kenyamanan ibu dan bayi. Untuk mencapai kondisi itu, beberapa posisi menyusui berikut ini dapat dilakukan.
Pertama, posisi cradle. Kamu cukup mengistirahatkan kepala bayi di lekukan sikumu dengan menghadapkan seluruh tubuh bayi ke arahmu. Posisikan perut bayi ke arah tubuhmu sehingga mereka merasa ditopang sepenuhnya.
Baca juga:

Kedua, posisi american football. Sesuai namanya, bayi digendong seperti atlet American Football memegang bola. Gendong bayimu pada sisi samping badan. Jika bayi akan menyusu pada payudara kanan, baringkan bayi telentang di sisi kanan ibu.
Sokong kepala bayi menggunakan tangan kanan, punggung bayi disangga oleh bagian dalam lengan kanan. Pastikan posisi badan bayi cukup tinggi sampai mulutnya berada di depan puting.
Topang kepala bayi dengan tangan yang sama, dan gunakan tangan yang lain untuk menangkup payudara Bunda dan mengarahkannya ke mulut bayi.
Ketiga, Posisi side-lying (berbaring miring). Posisi ini bisa dikatakan sangat bagus untuk menyusui pada malam hari ketika berada di tempat tidur.
Tak hanya itu, berbaring menyamping juga berfungsi dengan baik ketika kamu baru pulih dari episiotomi (pembedahan di daerah otot antara vagina dan anus saat melahirkan).
Letakkan bantal di bawah kepala agar terasa lebih nyaman. Kemudian meringkuk dekat dengan bayi dan gunakan tanganmu sebebas mungkin untuk mengarahkan payudara ke mulut bayi. (yos)
Baca juga:
Rindunya Masa-Masa Sulit Ibu Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui

Syarat Untuk Jadi Pendonor ASI

Bunda, Siapkan Diri sebelum Menyusui

Pentingnya Memilih Alat Pompa ASI yang Tepat

Frekuensi Ideal Memompa ASI Bagi Busui

Amankah Mendapat Tato saat Menyusui?

Macam-Macam Masalah Ibu Menyusui

Tips Mudik Aman Bagi Ibu Hamil
