Benarkah Olahraga Angkat Beban Bisa Sebabkan Hernia?
Perhatikan kekuatan tubuh saat olahraga angkat beban. (Pixabay/Pexels)
TREN gaya hidup sehat sepertinya lambat laun semakin populer. Banyak orang kini mulai memerhatikan asupan gizi harian serta melakukan olahraga setiap hari guna menghindari berbagai penyakit. Ditambah saat ini restoran yang menawarkan makanan tinggi nutrisi dan rendah kalori sangat menjamur, sehingga kamu tidak akan kesulitan untuk mulai menjalani hidup sehat.
Tentunya jenis olahraga yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan dan kekuatan tubuh masing-masing. Misalnya, kamu hanya ingin mempertahankan berat badan, kamu bisa rutin melakukan kardio ringan. Jika kamu ingin menurunkan berat badan sekaligus membentuk tubuh, kamu bisa coba olahraga angkat beban. Sayangnya, angkat beban terlalu sering bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti mencuatnya jaringan organ tubuh atau yang biasa disebut dengan hernia.
Baca juga:
Menurut laman winfieldhospital, untuk melakukan olahraga angkat berat kamu wajib mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Dari mulai kekuatan tubuh, asupan protein, sampai alat khusus untuk membantu otot menopang jaringan organ dalam tubuh. Jangan khawatir! Ada berbagai cara agar kamu tetap bisa angkat berat tanpa khawatir mengalami hernia.
1. Perhatikan kekuatan tubuh
Kalau kamu masih pemula banget di dunia angkat beban, semestinya kamu memulai dari olahraga ringan seperti kardio, simple home workout, atau yoga. Olahraga ringan ini sangat berguna untuk membangun dan membentuk otot di sekitar perut agar kamu tidak kewalahan ketika akhirnya mulai olahraga angkat beban.
Memulai olahraga angkat beban pun tidak boleh memaksakan diri dengan langsung memilih barbell berbobot besar. Kamu haru mulai dari beban terkecil agar tubuhmu bisa beradaptasi terlebih dahulu.
2. Kebutuhan protein terpenuhi
Olahraga angkat beban sebenarnya bisa memberikan dua manfaat. Kamu bisa membakar banyak kalori dalam waktu singkat sekaligus membentuk massa otot. Tetapi jika tujuannya adalah menambah massa otot, kamu juga perlu menambah asupan protein harian.
Perbanyak konsumsi daging dan sayuran yang mengandung protein tinggi membantu mempercepat penambahan massa otot. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan seperti whey protein.
Baca juga:
Apakah Menggunakan Riasan Saat Berolahraga Bisa Merusak Kulit?
3. Menggunakan teknik tertentu
Malu bertanya sesat di jalan. Olahraga angkat beban membutuhkan teknik tertentu agar tidak merusak struktur tulang dan organ vital di dalam tubuh. Untuk itu kamu wajib bertanya kepada personal trainer atau teman-teman yang memang sudah profesional dalam olahraga angkat beban mengenai teknik khusus angkat beban untuk pemula.
4. Menggunakan sabuk angkat beban
Memutuskan untuk olahraga angkat beban berarti kamu harus siap untuk mengeluarkan banyak uang. Selain membeli barbell yang bisa digunakan di rumah, kamu juga harus membeli berbagai suplemen pendukung dan sabuk angkat beban.
Karena olahraga angkat beban berpotensi tinggi menyebabkan hernia, kamu bisa mencegahnya dengan menggunakan sabuk angkat beban. Sabuk ini dapat membantu otot dalam menopang organ-organ di dalam tubuh sehingga kamu tidak perlu khawatir ketika sedang melakukan olahraga angkat beban. (Mar)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang