Belajar Budaya Jepang di Jakarta Cultural Weeks 2018
                Japanese Cultural Weeks akan menyuguhkan berbagai budaya jepang (MP/Ikhsan Digdo)
TIDAK perlu jauh-jauh ke Jepang. Mempelajari Budaya Jepang bisa dilakukan di Jakarta. The Japan Foundation Jakarta kembali mengadakan 'Japanese Cultural Weeks' yang dilaksanakan sejak 19 Februari hingga 2 Maret 2018 mendatang.
Kegiatan tahunan ini masih sama dengan kegiatan sebelumnya. Diselenggarakan di Jepang Foundation, Gedung Summitmas I Lantai 2, 'Japanese Cultural weeks' akan memberikan edukasi mengenai kebudayaan Jepang.
"Acara ini memakan waktu satu minggu lebih. Kita ada berbagai hal yan ingin dikenalkan. Pada dasarnya Japan Foundation Setiap tahun mengenalkan berbagai hal melalui Japanese Cultural Weeks ini," ujar Diana Nugroho, Senior Program Officer Cultural Section Japan Foundation kepada merahputih.com dalam acara tersebut, Rabu (21/2).
Tahun ini budaya yang akan diperkenalkan di antaranya pengenalan igo (catur Jepang), demonstrasi kimono dan pameran ikebana. Kuliner khas Jepang juga akan dikenalkan dalam kesempatan ini, yaitu udon.
"Kali ini ada pengenalan kimono, upacara minum teh. Dan sisi makanan ada pengenalan udon dan lain-lain," tambahnya.
Tidak hanya budaya tradisional, kebudayaan modern juga akan disuguhkan dalam kesempatan ini. Tidak lain adalah musisi Jazz Jepang. Kelompok Jazz asal Jepang Fontana Folle akan turut menampilkan musik mereka dalam acara ini.
Selain itu, diketahui warga Jepang memang terkenal apik dalam kekonsistenan mengerjakan sesuatu. Salah satunya dalam menghadapi bencana alam. Japanese Cultural Weeks 2018 turut memperkenalkan bagaimana cara orang Jepang menghadapi bencana.
"Ada sisi edukasi yaitu mitigasi bencana. Bagaimana penanganan bencana di Jepang. Itu akan disampaikan dengan sangat menarik di sini," tambahnya lagi.
Bagaimana sahabat Merah Putih, tertarik mempelajari budaya Jepang? Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya sedikitpun. Jika tertarik Anda bisa menghubungi Japan Foundation di 0215201266 untuk segera meregistrasi karena tempat amat terbatas.
"Buat masyarakat Indonesia kita mengambil berbagai manfaat dari hal-hal budaya bagaimana mereka (Jepang) menghargai budaya mereka sendiri," tutupnya. (Ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
                      Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
                      JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
                      Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
                      Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
                      [HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
                      Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
                      [HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
                      RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang
                      Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia