Kuliner

Usai Luncurkan Gerai Dogbar, Lawless Beranikan Diri Rambah Agroindustri

annehsannehs - Kamis, 19 November 2020
Usai Luncurkan Gerai Dogbar,  Lawless Beranikan Diri Rambah Agroindustri

Hot Dog di Lawless Dogbar. (Foto instagram/Lawless.dogbar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUKAN hanya sebagai restoran atau clothing brand biasa, Lawless telah menjadi gaya hidup bagi anak muda di bilangan Jakarta. Berangkat dari hobi otomotif, tato, dan musik, kini Lawless memberanikan diri untuk segera melebarkan sayapnya ke bidang bisnis pertanian.

BACA JUGA:

Ingin Merasakan Brisket Sapi Lembut, Juicy, dan Affordable? LYMA Tempatnya

Gofar Hilman, Arian, Sammy, Ucup, dan Roni sepakat untuk mendirikan Lawless atas dasar ketertarikan mereka terhadap otomotif, musik, dan seni tato. Didirikan sejak 2011 silam, kelahiran Lawless memang dilandasi moto 'bisa hidup dari hobi'.

Pada awalnya, impian Lawless adalah "untuk bisa hidup dari sebuah kegemaran, bisa terus berkarya, berkontribusi aktif kepada masyarakat, dan menginspirasi orang lain," ungkap Sammy Bramantyo kepada MerahPutih.com.

Dilansir dari Blackxperience, Lawless sendiri merupakan gabungan dari dua toko antara lain Pistone yang memodifikasi dan menjual motor klasik, serta Howling Wolf yang merupakan studio seni tato dan menjual merchandise band.

Sukses dengan motor-motoran, saat ini Lawless juga terkenal di kalangan remaja sebagai salah satu restoran Burger terenak di Jakarta. Daging yang gurih serta patty yang lembut menjadi poin andalan dari The Lemmy, menu burger favorit Lawless yang super juicy dan lezat.

BACA JUGA:

Pulau Pahawang, Snorkeling, Diving dan Bercanda Bersama Nemo

1. Baru saja membuka gerai khusus hot dog yang tertunda karena pandemi

Jika kamu sudah kepincut dengan great food dan great ambience dari Lawless Burgerbar yang berlokasi di Kemang dan Menteng, kini Lawless baru saja melebarkan sayapnya dalam bidang kuliner dan melahirkan Lawless Dogbar.

"Kami melahirkan sebuah brand F&B baru setelah Lawless Burgerbar, yaitu Lawless Dogbar," ungkap Sammy. Gerai yang berlokasi di Jl. Melawai 5 Blok M/3 no. 67, Blok M, Jakarta ini baru saja diluncurkan pada 11/11 2020 kemarin.

Sammy mengatakan bahwa gerai craft hot dog ini memang sudah direncanakan sejak lama, namun sempat terhenti karena pandemi.

Lawless Dogbar memiliki nuansa yang berbeda dengan Lawless Burgerbar. Sammy mengatakan bahwa Lawless Dogbar ini meminjam nuansa retro era 90-an untuk memanjakan para penggemarnya.

"(Lawless Dogbar) Mengedepankan menu-menu hot dog yang lezat dengan porsi besar, dan suasana restoran yang unik dengan tema 90-an ala Lawless," tambahnya.

2. Pandemi membuat penjualan Lawless turun hingga 80%

Selain menghambat peluncuran Lawless Dogbar, Sammy juga mengatakan bahwa pandemi sangat mempengaruhi tingkat penjualan Lawless.

"(Dampak pandemi) sangat besar. Waktu PSBB 1 diberlakukan, angka penjualan kami sempat turun hingga 80 persen," jelasnya kepada MerahPutih.com ketika dihubungi via WhatsApp.

View this post on Instagram

A post shared by Sammy Bramantyo (@sam_bram)

Meski begitu, Sammy menganggap bahwa hal tersebut masih "mending" ketimbang bisnis teman-temannya yang penjualannya bisa drop sampai 100 persen setiap harinya.

"Untungnya kami bisa mengakalinya dengan strategi pemasaran dan promosi yang jitu," ucap Sammy bersyukur. Cara yang dilakukan Lawless Burgerbar termasuk melakukan strategi 'jemput bola' di awal masa pandemi. Mendekatkan produk burger andalannya kepada pelanggan di beberapa titik tertentu dengan sistem pre-order.

Pelanggan yang sudah melakukan itu kemudian tinggal mengambil pesanannya ke titik temu yang sudah ditentukan (dengan waktu yang diumumkan lewat media sosial tentunya). Beberapa lokasi jemput yang dipilih Lawless Burgerbar cenderung lebih terjangkau jaraknya dari pelanggan.

Selain itu, untuk menyiasati pembatasan kunjungan ke tempat-tempat umum seperti restoran, Lawless Burgerbar meluncurkan bahan-bahan untuk produknya (buger) yang dipasarkan secara online. Menjual bahan mentah mulai dari patty, bun, hingga dressing khas restorannya, kemudian membiarkan pelanggan berkreasi dengan bahan-bahan itu.

Strategi baru ini Lawless Burgerbar lakukan agar dapur 'tetap ngebul', meski itu dilakukan di rumah masing-masing pelanggan setia mereka.

3. Ingin melebarkan sayap ke agroindustri

View this post on Instagram

A post shared by Sammy Bramantyo (@sam_bram)

Sukses dalam bidang otomotif, clothing, records, dan F&B, kini Lawless sedang merambah ke bidang agroindustri.

"Saat ini kami sedang merintis usaha pertanian mandiri. Masih kecil, dan masih panjang perjalanannya. Target kami minimal bisa memperoleh bahan-bahan baku untuk restoran-restoran kami dari perkebunan kami sendiri," ungkap Sammy.

Ketika ditanya soal tips sukses bagi para generasi Z dan milenial yang ingin berbisnis tetapi masih ragu, Sammy mengatakan kuncinya adalah "konsep yang unik, produk yang juara, strategi pemasaran yang gencar, rencana bisnis yang matang, serta perlahan bangunlah tim yang solid."

Hal ini bisa tercermin saat bagaimana Sammy dan tim mengelola beberapa cabang usahanya. Dari pengalamannya mengelola Lawless dan Duck Down Bar, Sammy melihat milenial sangat menginginkan suatu hal beda, unik, dan bersifat ekstrem.

Berani membuat konsep yang tidak umum dan berbeda untuk sebuah restoran burger adalah 'sesuatu' hal baru. Pengalaman ekstrem itu bisa ditemui ketika berkunjung ke Lawless Burgerbar dengan interior serbahitam, musik rock dan heavy metal diputar tanpa henti, dan poster-poster band dengan muka-muka monster.

Begitu juga dengan Duck Down Bar yang penuh dengan coretan tangan pengunjung, flyers dan poster ditempel rapat di dinding, kemudian akun Instagram pengunjung mengunggah perilaku aneh mereka di sana. "Dengan begitu tempat kami menjadi Instagrammable sebagai kriteria tempat kini wajib," kata Sammy. (SHN)

BACA JUGA:

Menikmati Olahan Kopi dari Barista Dunia, Mikael Jasin

#Kuliner #November Berani Baru #Motivator #Makanan #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
Bakso Remaja Gading Solo ditutup oleh Satpol PP karena non-halal. Namun, hal itu masih menunggu hasil laboratorium.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Lifestyle
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Nasi Megono dari Kota Pekalongan memiliki cita rasa yang istimewa dan unik dibandingkan Megono dari daerah lain di sekitarnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Bagikan