Banjir Rendam 4 Desa di Kabupaten Bima

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 06 Maret 2023
Banjir Rendam 4 Desa di Kabupaten Bima

Luapan air sungai di Kabupaten Bima, NTB yang mengakibatkan rumah warga diterjang banjir, Senin (6/3/2023) (ANTARA/Humas BPBD Bima)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebanyak 4 desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terendam banjir setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Isyra mengatakan, keempat desa yang diterjang banjir Bima, antara lain Desa Kuta di Kecamatan Lambitu, Desa Taloko di Kecamatan Sanggar, Desa Pesa, dan Desa Maria di Kecamatan Wawo.

Baca Juga

28 Kecamatan Terdampak Banjir di Karawang dan Subang

Ia mengatakan banjir bandang yang menerjang rumahnya warga tersebut diakibatkan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat, sehingga aliran air sungai di Desa Kuta tidak mampu menampung debit air dan meluap di ruas jalan raya setinggi kaki orang dewasa.

"Dalam peristiwa banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun banyak material ruas jalan Desa Kuta yang mengakibatkan arus lalu lintas terganggu," ujar Bima, Senin (6/3).

Sementara itu dampak banjir di Kecamatan Wawo menyebabkan satu rumah panggung milik Sukrin di Desa Pesa hanyut dibawa banjir dan 10 rumah tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa dan kerusakan talud sungai.

Baca Juga

Kamis (2/3) Sore, 9 RT di Jakarta Terendam Banjir dan Puluhan Orang Mengungsi

Selain itu, banjir di Kecamatan Sanggar merendam puluhan hektare tanaman padi milik warga.

"Jumlah rumah yang terdampak 14 unit dan fasilitas umum seperti Kantor KUA, kantor pos dan Rumah Dinas Camat Wawo tergenang banjir," tuturnya dikutip Antara.

Ia mengatakan penyebab terjadinya banjir itu juga, karena terjadinya penyempitan sungai di bagian hilir, sehingga air meluap ke pemukiman warga di bantaran dan areal pertanian.

Setelah menerima informasi kejadian pihaknya langsung melakukan penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak.

"Kondisi air telah mulai surut," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Jumat (3/3) Malam, 2 Ruas Jalan dan 6 RT di Jakarta Terendam Banjir

#Banjir #Bencana Alam #Nusa Tenggara Barat (NTB)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Bagikan