Banjir Jakarta Diklaim Tidak Separah Daerah Lain di Pulau Jawa

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Februari 2021
Banjir Jakarta Diklaim Tidak Separah Daerah Lain di Pulau Jawa

Banjir yang melanda Karawang, Jawa Barat. (Foto: BNPB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengkalaim jika penanganan banjir di ibu kota jauh lebih baik jika dibandingkan dengan wilayah lainnya provinsi atau kota lainnya, yang sama-sama di pulau Jawa.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria menegaskan, jika pengendalian banjir di Jakarta dapat terselesaikan cuma sampai satu hari, bahkan klaim dia hanya berdurasi 6 jam. Tapi penyelesaian banjir di Jawa bisa sampai berlarut-larut.

"Alhamdulliah tidak berhari-hari. Melihat di beberapa daerah di Jawa di luar Jawa juga masih ada banjir yang sampai berminggu-minggu," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (23/2).

Baca Juga:

Wagub DKI Akui Gedung di Jakarta Jadi Salah Satu Penyebab Banjir

Riza bersyukur Jakarta yang notabennya dataran rendah dan kerap menerima air kiriman dari hulu, serta banjir rob dapat mengendalikan dengan baik tidak memakan waktu panjang.

"Curah hujan tinggi mencapai 226 kapasitas kita di DKI kurang lebih 50-100 milimeter (mm) per hari itulah sebanyak terjadi luapan dan banjir di beberapa titik," ungkap dia.

Jakarta saat ini, ucap Riza, bakal melakukan antisipasi dalam menghadapai potensi hujan ekstrem yang diprediksi BMKG pada 23 dan 24 Februari 2021. Dengan melaksanakan program-progran yang sudah direncanakan dan kesigapan lainnya.

Pemprov DKI juga akan menjalankan program normalisasi atau naturalisasi sungai di ibu kota untuk menghadapi musim hujan ekstrem. Serta mengkebut pembuatan sumur resapan dan peningkatan pompa air yang jumlahnya sudah mencapai 729 unit.

"Kami juga meningkatkan RTH termasuk di DKI kita satu tahun terakhir ini meningkatkan daya tampung air dengan gerebek lumpur termasuk pengurukan sedimetasi yang sudah meninggi mengerahkan tidak kurang dari 257 ekstavator," ungkapnya.

Banjir di Indramayu. (Foto: Antara)
Banjir di Indramayu. (Foto: BNPB)

Hadapi hujan eksterm ini, ucap politikus Gerindra ini. Pemprov DKI menginstruksikan petugas banjir untuk bekerja dan bersiaga selama 24 jam. Sehingga bila terjadi hujan dapat langsung diatasi.

"Untuk antispasi ini kami juga ada program optimalisasi pengerukuan dengan meningaktan daya tampung air dan membuat codetan-codetan dan juga olakan-olakan atau tempat sementara bersinggah air dan diterukan ke sungai kali dan laut," katanya.

Beberapa daerah saat ini masih dikepung banjir seperti di Karawang, Jawa Barat, yang berdampak berdampak pada 14.754 KK atau 52.527 jiwa. Lalu, di Kudus, Jawa Tengah, serta berbagai wilayah lainnya di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. (Asp)

Baca Juga:

Politisi DKI Minta Pemprov Evaluasi Penanggulangan Banjir

#Banjir #Banjir Jakarta #Karawang #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Program normalisasi dan penurapan multiyears tetap prioritas meski DBH dipotong.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Indonesia
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Sekitar 360 meter akan menjadi prioritas utama untuk tahap awal.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Indonesia
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Penyiagaan personel difokuskan di tujuh wilayah rawan utama, yaitu Tanjungan, Muara Angke, Muara Baru, Pasar Ikan, Ancol Marina day Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Kali Baru serta Marunda.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Indonesia
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Disiapkan 257 lokasi pengungsian (kapasitas 39.599 orang) dan 600 pompa, serta logistik untuk antisipasi genangan 50 cm di 11 kelurahan rawan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Indonesia
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Selain akses jalan terputus, dikabarkan juga ada enam penambang pasir yang sempat terjebak saat banjir lahar Semeru menerjang dan dua sepeda motor hanyut diterjang banjir, namun seluruhnya berhasil menyelamatkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
 Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Indonesia
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
BNPB konfirmasi 23 warga hilang akibat banjir bandang di Nduga, Papua Pegunungan. Tim gabungan terus mencari korban di Sungai Papan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Bagikan