Banjir Jakarta Dianggap Sebagai Tamparan Keras Buat Penyelenggara Negara

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 02 Januari 2020
  Banjir Jakarta Dianggap Sebagai Tamparan Keras Buat Penyelenggara Negara

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet (Antara/Desca Lidya Natalia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkoordinasi mengatasi banjir di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).

Menurut Bamsoet, musibah banjir kali ini menjadi tamparan bagi para penyelenggara negara.

Baca Juga:

Meski Banjir, Hakim PN Jakarta Pusat ini Tetap Ngantor Gunakan Kolor

"Gotong royong yang ditunjukkan oleh warga sepatutnya ditiru oleh para pejabat publik," kata Bamsoet kepada wartawan, Kamis (2/1).

Bamsoet menerangkan bahwa Indonesia sudah 74 tahun merdeka namun banjir masih saja menimpa. Padahal, daerah Jabodetabek adalah kawasan vital Indonesia.

Banyak warga DKI Jakarta yang terdampak banjir pada malam pergantian tahun baru 2020
Pengunjung melintasi banjir yang menggenangi kawasan Pasar Baru di Jakarta, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

Bamsoet berharap jangan ada lagi perdebatan dalam penanganan banjir, seperti normalisasi atau naturalisasi sungai.

Bamsoet menjelaskan pemerintah pusat berencana membangun prasarana pengendalian banjir di empat sungai, yakni Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.

Proyek tersebut terkendala pembebasan lahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Tanpa kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, Ketua MPR Bamsoet menuturkan, mustahil musibah banjir bisa diminimalisasi.

Politikus Partai Golkar pun itu meyakini baik pemerintah pusat maupun daerah sudah memiliki rencana kerja menangani banjir. Tinggal bagaimana koordinasi agar tidak saling berseberangan dan berbenturan.

Berdasarkan komunikasinya dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), TNI, Polri, jajaran pemerintah, serta daerah seluruh kekuatan sudah terjun langsung melakukan penyelamatan.

"Kita punya banyak sekali orang-orang cerdas, misalnya di BMKG. Jika hujan lebat debit air akan naik, jangan sampai warga terkena banjir," jelas dia.

Bamsoet meyakini pemerintah pusat maupun daerah (Jabodetabek) pasti sudah punya rencana kerja dalam penangangan banjir. Tinggal bagaimana koordinasi antara pusat dan daerah agar rencana tersebut tak saling berseberangan, apalagi berbenturan.

Pemerintah pusat punya rencana pembangunan prasarana pengendalian bajir pada keempat sungai, yakni Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.

Baca Juga:

Mensos Beri Santunan untuk Keluarga Korban Banjir Cipinang Melayu

Namun belum bisa maksimal lantaran terkendala pembebasan lahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Tanpa kerjas ama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, mustahil musibah banjir bisa kita minimalisir.

"Tanpa kerja sama pemerintah pusat dan daerah, rakyatlah yang lagi-lagi akan kembali menjadi korban," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

DKI Banjir 2020, Andi Arief Ingatkan Jokowi dan Anies Jangan Saling Tuding

#Banjir Jakarta #Korban Banjir #Ketua MPR #Bambang Soesatyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Indonesia
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Komeng menegaskan bahwa Jawa Barat tidak seharusnya selalu disalahkan setiap kali banjir melanda Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
12 RT yang terendam banjir, seluruhnya berada di wilayah Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
Indonesia
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Banjir tersebut berada di Kelurahan Cilandak Barat 1 RT dengan ketinggian 90 cm dan Kelurahan Cilandak Timur 3 RT dengan ketinggian banjir capai 145 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Indonesia
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Dengan adanya pompa ini, petugas dapat mengalirkan air genangan dari jalanan menuju Kali Pesanggrahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Indonesia
Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang
Jumlah korban tewas banjir Bali kini mencapai 18 orang. Lalu, dua orang masih hilang. Basarnas pun masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang
Indonesia
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Banjir Bali disebabkan oleh kerusakan lingkungan. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengkhawatirkan soal pariwisata.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Indonesia
Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
Drainase diduga menjadi penyebab banjir di Bali. DPR RI pun memperingatkan, bahwa bencana bisa terulang jika tidak ada perbaikan.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
Indonesia
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Korban banjir Bali kini terus bertambah. 14 orang dinyatakan meninggal dunia, kemudian 562 jiwa harus mengungsi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Bagikan