Arkeolog Temukan Dua Jenazah Baru Korban Gempa Pompeii


Arkeolog percaya temuan baru itu merupakan sisa-sisa korban tewas akibat gempa kuat yang menyertai letusan Gunung Vesuvius.(foto: instagram_pompeii_parco_archeologico)
PARA arkeolog telah menemukan dua kerangka lagi yang terkubur di bawah dinding yang runtuh di situs arkeologi Pompeii, pekan lalu. Mereka percaya temuan baru itu merupakan sisa-sisa korban yang amat mungkin tewas akibat gempa kuat nan menyertai letusan Gunung Vesuvius yang meluluhkan dan mengubur kota di Italia itu dalam abu pekat pada abad pertama masehi.
Dua kerangka, diyakini ialah laki-laki berusia setidaknya 55 tahun, ditemukan di Casti Amanti atau House of Chaste Lovers, tempat lukisan dinding berwarna-warni dan jenazah pekerja penggiling biji-bijian ditemukan di masa lalu. Di bawah dinding yang runtuh sebelum daerah itu tertutup material vulkanis dipercaya sedang dilakukan pekerjaan rekonstruksi pada saat letusan pada 79 M. Letusan itu diawali gempa bumi beberapa hari sebelumnya.
BACA JUGA:
Penemuan Dua Sosok Manusia, Ungkap Aliran Kedua Piroklastik Pemusnah Peradaban Pompeii
“Para korban yang baru ditemukan mungkin meninggal akibat banyaknya trauma yang disebabkan runtuhnya sebagian bangunan," kata taman arkeologi Pompeii seperti dilaporkan CBS.
View this post on Instagram
Kerangka itu ditemukan tergeletak miring dengan kaki meringkuk. Salah satu kerangka mengenakan cincin di tangan kirinya. "Dalam beberapa tahun terakhir, kami menyadari ada peristiwa seismik yang dahsyat terjadi pada saat letusan," kata Direktur Taman Arkeologi Pompeii Gabriel Zuchtriegel.
Teknik dan metodologi arkeologi baru memungkinkan para arkeolog memahami lebih baik bahwa bencana yang terjadi dalam dua hari tersebut benar-benar menghancurkan Kota Pompeii dan membunuh banyak penduduk. "Hal tersebut akhinya memungkinkan untuk menentukan dinamika kematian hingga detik-detik terakhir," tambahnya.
Lebih dari 1.300 korban telah ditemukan di situs arkeologi di selatan Napoli selama 250 tahun terakhir. Baru-baru ini, pada November 2020, para arkeolog menemukan dua jenazah yang diyakini sebagai seorang budak muda dan pemiliknya.
BACA JUGA:
5 Tempat Wisata Horor Dunia dan Kisah Tragis di Baliknya, Berani Mampir?
Para arkeolog memperkirakan 15 persen hingga 20 persen populasi Pompeii meninggal akibat letusan Gunung Vesuvius, sebagian besar disebabkan kejutan termal akibat awan gas dan abu raksasa yang menutupi kota.
Gempa bumi sebelum dan selama letusan, seperti yang didokumentasikan dalam banyak sumber, juga memakan korban. "Di antara penyebab kematian, runtuhnya bangunan, dalam beberapa kasus akibat gempa bumi yang menyertai letusan, terbukti menjadi ancaman yang mematikan," kata perwakilan taman tersebut.(dsh)
BACA JUGA:
Arkeolog Temukan Tiga Kamp Peninggalan Romawi di Arabia Utara
Bagikan
Berita Terkait
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Nasib Pemain Serie A di Ujung Tanduk! Gaji Bakal Dipotong Jika Timnya Degradasi

Transformasi Sang Badak, Harapan Italia Akhiri Kutukan Gagal Lolos Piala Dunia

Era Baru Gli Azzurri Segera Dimulai! Gennaro Gattuso Resmi Jadi Nahkoda Timnas Italia

Andil Anak Gawang di Balik Lolosnya Jerman ke Semifinal UEFA Nations League, Cepat Berikan Bola saat Italia Lengah

Prediksi Jerman vs Italia: Perburuan Tiket Semifinal UEFA Nations League 2024/25

Terjun ke Air Mancur Trevi di Roma, 3 Turis Selandia Baru Dilarang Seumur Hidup Masuk ke Destinasi Itu

Kondisi Paus Fransiskus Dikabarkan Sedikit Membaik, Bisa Bangun dan Duduk

Teknologi AI Berhasil Terjemahkan Gulungan Teks Kuno yang Terkubur di Pompeii

Yohanes Mustamu Memulai Ekspedisi Skuter Listrik RI-Italia dari Halim
