Apakah Tempura Kuliner Autentik Jepang?

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 05 Juni 2022
Apakah Tempura Kuliner Autentik Jepang?

Tempura menjadi hidangan paling populer bahkan di luar Jepang. (Foto: Unsplash-David Klein)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ISINYA bisa berupa hasil laut, seperti udang, cumi, ikan, atau olahan tersebut dicampur ayam, bisa juga beragam jenis sayuran (kakiage). Camilan atau hidangan pendamping berbalut tepung nan renyah, ringan, dan tidak terlalu berminyak tersebut dikenal luas bahkan di luar Jepang.

Tempura menjadi pilihan tak sedikit orang saat berkunjung ke restoran Jepang, selain sushi dan sashimi. Mereka sudah mahfum jika ingin merasakan kriuk tempura harus menyambangi kedai atau restoran Jepang karena dianggap 'Negeri sebagai muasal makanan tersebut'.

Baca juga:

CDC Masukkan Jepang ke Daftar Risiko Tinggi untuk Dikunjungi

"Tempura jadi masakan Jepang paling sulit untuk dimasak dengan benar, karena sangat sederhana. Maka, saya suka membuatnya," kata master tempura kepala koki di Tempura Uchitsu Hong Kong Eisaku Hara dikutip South China Morning Post.

Meski tempura dikenal luas sebagai hidangan Jepang, lanjutnya, ternyata persentuhan budaya Barat berperan besar bagi kelahiran hidangan tersebut.

Tempura diyakini dibawa orang Portugis, tiga misionaris semula ingin menuju kantong kolonial Makau pada 1543 namun terdampar keluar jalur hingga mendarat di Jepang.

tempura
Tempura begitu renyah, ringan, dan tidak terlalu berminyak. (Foto: Unsplash-Markus Winkler)

Antonio da Mota, Francisco Zeimoto, dan Antonio Peixoto menjadi orang Eropa pertama menginjakkan kaki di tanah Jepang. Mereka hidup sebagai perantau mengadu nasib dengan berdagang senjata, tembakau, dan tepung dengan orang Jepang kemudian berbagi resep untuk hidangan kacang hijau goreng populer disebut peixinhos da horta.

Koki Portugis Rodolfo Vicente mengatakan di Portugal abad ke-16 peixinhos da horta atau diartikan sebagai ikan kecil dari kebun hanya merupakan 'makanan rakyat' karena tiga bahannya sangat sederhana, antara lain tepung, telur, dan air.

"[Kacang goreng] diberi nama ini karena terlihat mirip dengan ikan kecil goreng nan juga dimasukkan ke dalam adonan dan digoreng," jelas kepala koki di Casa Lisboa Hong Kong Vicente.

Baca juga:

Terimbas Pandemi, Sega Tutup Industri Wisata Arcade Ikonik di Jepang

Peixinhos da horta lumrahnya dihidangkan saat sebelum paskah sebagai kudapan selama umat Katolik berpuasa makan daging.

Meski sebagian besar narasi asal-usul tempura selalu berkait dengan kisah peixinhos da horta, data autoritatif tentang kaitan tersebut hingga kini belum juga tersaji secara komprehensif. Teori ketiga misionaris terdampar tersebut, menurut antropolog makanan berbasis di Inggris Annabel Jackson, sangat tidak masuk akal.

tempura
Tempura diyakini banyak orang puny kaitan dengan kudapan Portugis. (Foto: Unsplash-Cyprien Delaporte)

"Saya pikir itu sangat tidak mungkin," katanya. "Kita tahu dari sejarah, orang Portugis benar-benar pelaut andal. Mereka sudah berkeliling Afrika Selatan, melewati pulau-pulau India, dan tiba di Goa," lanjutnya.

Ketimbang mengaitkan cerita pelaut terdampar, Jackson justru berpendapat mencari keterkaitan hal tersebut dari segi bahasa. Kata tempura, menurutnya, memiliki tiga kemungkinan akar kata dalam bahasa Portugis.

"Jika melihat kata memasak dalam bahasa Portugis, itu tertera tempera, dan masakan dalam bahasa Portugis temporo. Dan kemudian kata ketiga, temporas. Jadi ini menunjukkan dengan sangat kuat tempura berasal dari istilah Portugis ini," katanya mencoba membuat keterkaitan muasal tempura dan kaitannya dengan bahasa Portugis meski juga masih sangat utak-atik.

Di sisi lain, asal-usul tempura dengan Portugis, menurut Hara, menunjukkan orang Jepang sangat terbuka menerima budaya lain dan mau belajar. "Tahun 1500-an di Jepang merupakan periode perang saudara (dan penyatuan)," jelasnya. "Saat itu orang berpikiran terbuka terhadap ide-ide baru. Mereka ingin belajar lebih banyak tentang dunia, terutama dari pengunjung Barat".

tempura
Tempura semula jadi makanan masyarakat kemudian mulai dilirik para bangsawan di Jepang. (Foto: Unsplash-Bady Abbas)

Hara mengatakan orang Jepang mengambil resep peixinhos da horta dan mengubahnya, meringankan adonan, dan menggunakan bahan berbeda.

"Orang Jepang sudah tahu cara menggunakan senjata, tetapi berbeda dengan tepung. Ketika mereka bertanya harus lakukan apa dengan tepung, orang Portugis menyuruh mereka menggorengnya dengan sayuran saja. Orang Jepang masih tidak yakin bagaimana membuatnya, jadi orang Portugis mengajari mereka. Begitulah tempura dimulai di Jepang," katanya sedikit mengutak-atik awal mula tempura.

Di Jepang, Portugis akhirnya mendirikan pos perdagangan bahkan tinggal selama kurang dari satu abad. Selama waktu ini, tempura mulai menyebar ke seluruh negeri, disajikan di warung pinggir jalan kecil biasa dikelola keluarga atau disebut Yatai.

Tak hanya digemari kalangan bawah, tempura selanjutnya segera menarik perhatian kaum bangsawan. Dari orang Portugis, orang Jepang belajar tentang fungsi lain menggoreng membantu mengawetkan makanan lebih lama.

"Belajar mengawetkan belut laut dengan menggorengnya sebagai tempura terbukti sangat berguna, karena itu berarti akan bertahan selama beberapa hari dalam perjalanan panjang dari Edo (Tokyo) ke Kyoto, sehingga dapat disajikan kepada kaisar," kata Hara. (*)

Baca juga:

Paspor Jepang dan Singapura Jadi Dokumen Terkuat di Dunia

#Jepang #Kuliner Jepang #Kuliner #Wisata
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
ShowBiz
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
JO1 menegaskan ciri khas musikal mereka lewat EP Handz In My Pocket.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Bagikan