Apa Saja Sih Isi Banchan di Korea?


Banchan atau makanan pelengkap di Korea. (Foto: Unsplash/Portuguese Gravity)
DI Korea, makanan belum bisa dikatakan lengkap jika tidak dihidangkan bersama dengan banchan. Makanan pembuka ini ibarat pemanasan untuk lidah sebelum menyantap hidangan utama.
Banchan dipengaruhi oleh filosofi Timur, sehingga harus mencakup lima warna yang melambangkan arah, yaitu hijau atau biru untuk timur, merah untuk selatan, kuning untuk pusat, putih untuk barat, dan hitam untuk utara.
Baca Juga:
Banchan juga harus disajikan dalam hidangan dengan jumlah tiga, lima, tujuh, atau sembilan jenis. Jumlah ini mengikuti prinsip yin dan yang, angka ganjil yang dianggap keberuntungan. Lantas, apa saja sih isi Banchan di Korea?

Kongnamul (Tauge)
Kongnamul merupakan salah satu lauk Korea yang paling populer dan ada di mana-mana. Hidangan ini terdiri dari tauge, minyak wijen, bawang putih, dan taburan bubuk cabai. Kongnamul memiliki rasa yang ringan, segar, dan pedas.
Sigeumchi namul (Tumis bayam)
Sigeumchi namul adalah salah satu banchan yang paling sederhana. Bayam direbus hingga lembut kemudian dicampur dengan kecap, minyak wijen, bawang putih dan kadang-kadang dihiasi dengan taburan biji wijen. Seringkali, kamu akan menemukan sigeumchi namul di bibimbap juga.
Yeongeun jorim (Akar teratai manis yang direbus dengan kedelai)
Penampilan akar teratai yang tidak biasa dan berenda membuat yeongeun jorim menjadi hidangan unik di atas meja. Untuk hidangan ini, akar teratai diiris tipis kemudian direbus dalam kecap, cuka, bawang putih, dan nasi atau sirup jagung. Sirup jagung akan memberi akar teratai tekstur yang unik. Setelah itu, ditambahkan pula taburan biji wijen dan minyak wijen sebagai hiasan juga penambah rasa.
Maneul jangajji (Bawang putih acar)
Bukan rahasia lagi orang Korea sangat menyukai bawang putih. Dalam maneul jangajji, beberapa siung bawang putih dibuat menjadi acar menggunakan cuka, air garam, kecap, dan disajikan dingin. Sisa cairan manis dan pedas dapat digunakan sebagai dressing atau saus celup.

Hobak bokkeum (Zucchini yang digoreng)
Hidangan ini secara tradisional disajikan di musim panas. Zucchini akan dipotong-potong kemudian dibumbui dengan saeujeot (udang asin), bawang putih, daun bawang, dan minyak wijen. Hidangan ini secara tradisional dibuat dengan aehobak (zucchini Korea), yang memiliki kulit lebih tipis dan daging lebih halus.
Baca Juga:
Bukan Es Krim, 5 Makanan Penutup Ini Bisa Jadi Inspirasi Dapurmu

Kongjaban (Kedelai hitam manis dan asin)
Kongjaban adalah hidangan favorit di kalangan anak-anak dan sering dikemas dalam kotak makan siang. Untuk membuat kongjaban, kedelai hitam direbus dalam campuran kecap dan kaldu ikan teri sampai lembut. Kemudian dibumbui dengan gula, minyak wijen, dan biji wijen. Campuran ini menghasilkan suguhan manis dan gurih yang sempurna.

Japchae (Soun tumis)
Japchae secara tradisional disiapkan pada hari besar seperti Tahun Baru Imlek dan Festival Pertengahan Musim Gugur, tetapi juga dinikmati sepanjang tahun. Japchae sebenarnya diterjemahkan menjadi "sayuran campuran". Alasanya karena ketika hidangan ini pertama kali dibuat selama awal abad ke-17, disajikan tanpa mie. Hidangan ini terdiri dari daging sapi yang digoreng dengan wortel, bawang, jamur, dan bawang hijau.
Sekarang, daya tarik utama Japchae adalah sounnya yang kenyal. Kecap, anggur beras, minyak wijen, gula dikombinasikan untuk membuat saus manis dan gurih. Sementara potongan telur ramping memberikan warna dan hiasan untuk hidangan japchae. (tel)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar

'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia
