Antisipasi Penyebaran COVID-19, Pendekar Waras Jaga Madiun

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 30 Juni 2020
Antisipasi Penyebaran COVID-19, Pendekar Waras Jaga Madiun

Pendekar Waras memastikan protokol kesehatan COVID-19 berjalan (Foto: Pexels/Edward Jenner)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMERINTAH Kota Madiun mempercayakan Pendekar Waras untuk mempertahankan status zona hijau dari peta penyebaran COVID-19. Pendekar Waras merupakan akronim dari Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Corona Virus. Sedangkan Waras adalah akronim dari kata Warga Sehat.

"Kami sampaikan dan sudah dirumuskan dengan Forkopimda, di Kota Madiun akan dilaunching Pendekar Waras, Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Corona Virus. Warasnya itu warga sehat," ujar Maidi, Walikota Madiun usai meresmikan Padepokan Tangguh di Padepokan Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo (PSHW), Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Madiun, Senin (29/06) sore.

Baca juga:

Ketatnya Penerapan Protokol Anti COVID-19 di Hotel Surabaya Ini

Walikota Madiun Maidi (Foto: MP/Andika)

Ia menambahkan Pendekar Waras merupakan orang yang dipercaya untuk membantu memastikan protokol kesehatan terlaksana. Selain itu, mereka mengingatkan kepada warga agar protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di Kota Madiun benar-benar diterapkan.

"Ya misalnya saja di area parkir, tukang parkir di sana juga bertugas untuk mengingatkan pengendara motor atau mobil agar mengenakan masker," kata Maidi.

Di samping itu, ada petugas khusus semacam intelijen penegak COVID-19. Mereka bertugas untuk memantau PKL, restoran, serta area publik jika ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan tersebut.

Baca juga:

'Dream Now Travel Later', Menginap di Hutan Bali Setelah Pandemi

Status zona hijau di kota Madiun dari peta sebaran COVID-19 Jawa Timur (Foto: Istimewa)

"Mereka nanti juga bisa mengambil foto dan diserahkan kepada Satpol PP untuk ditindak. Jika masih tetap melanggar, akan disanksi tidak boleh buka hingga keadaan normal kembali," tegas Maidi.

Kondisi Kota Madiun yang kini berstatus zona hijau, menurut Maidi harus dipertahankan dan dijaga bersama. Untuk itu, warga dari luar daerah yang masuk ke Kota Madiun juga harus mematuhi aturan.

"Jika semua protokol kesehatan sudah diterapkan, maka potensi penularan akan semakin kecil dan bisa diatasi dengan cepat," pungkasnya. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca juga:

Bukti Hotel JHL Solitaire Enggak Cengeng, Beri Promo Seru 'Pay Now Stay Later'

#Madiun #COVID-19 #Jawa Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
DPR menegur keras Pertamina usai viral pengendara di Jawa Timur alami motor brebet setelah isi Pertalite. DPR desak audit mutu dan transparansi hasil uji BBM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang
Indonesia
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Demikian seperti diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo.
Frengky Aruan - Rabu, 22 Oktober 2025
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Meski anggaran pembangunan lembaga keagamaan berada di bawah Kementerian Agama, karena insiden ini bersifat darurat nasional, Kementerian PU akan turun tangan langsung.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Indonesia
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Polisi sudah memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Indonesia
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Menjadi tragedi kemanusiaan yang mengungkap kelemahan budaya keselamatan konstruksi di Indonesia. ?
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Indonesia
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Faktanya, kontribusi pesantren ini tidak sepenuhnya didukung negara dalam segi penyediaan regulasi, anggaran, maupun pendampingan.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Indonesia
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Banyak genting beterbangan setelah diterjang angin kencang disertai hujan pada Minggu malam.
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Bagikan