Antibodi Virus Corona Mampu Bertahan Selama Empat Bulan

Leonard Leonard - Jumat, 04 September 2020
Antibodi Virus Corona Mampu Bertahan Selama Empat Bulan

Kekebalan tubuh terhadap virus mungkin tidak cepat hilang. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANTIBODI COVID-19, protein yang membantu manusia melawan viru, diketahui mampu bertahan setidaknya selama empat bulan dan tidak cepat pudar. Demikian diungkapkan para ilmuwan di Islandia. Hasil itu diketahui setelah penelitian menyeluruh tentang kekebalan virus corona.

Melansir Euro News, hasil penelitian tersebut mendorong upaya vaksin yang bertujuan memicu respons imun menghasilkan antibodi untuk melindungi diri dari virus.

Baca juga:

Cuma Butuh 10 Menit, Mendiagnosis Serangan Jantung lewat Air Liur

1
Penelitian dilakukan oleh para peneliti di Islandia. (Foto: Unsplash/Hush Naidoo)

Studi baru memberikan harapan bahwa kekebalan terhadap virus yang tidak dapat diprediksi dan sangat menular ini mungkin tidak cepat hilang," tulis dua dokter dari Universitas Harvard dan Institut Kesehatan Nasional AS.

Penulis penelitian yang berafiliasi dengan deCODE Genetics di Reykjavik, menganalisis lebih dari 30.000 orang di Islandia di mana sekitar 15% populasinya telah diuji untuk virus corona.

Lebih dari 90% orang yang dites positif dengan tes PCR laboratorium (hampir 2.000 orang), dites positif untuk antibodi dua kali dan terus memiliki antibodi 120 hari setelah infeksi, kata penulis, Hasil positif ditentukan oleh dua tes antibodi positif.

Yang penting, orang yang dirawat di rumah sakit karena virus corona dengan bentuk yang lebih parah mengembangkan antibodi lebih cepat.

Kekebalan sepertinya meningkat dalam dua bulan setelah tes diagnosis virus corona, kata para peneliti, dan tidak ada kenaikan selama sisa penelitian.

Baca juga:

Rusia Mulai Produksi Vaksin Virus Corona?

2
Menganalisa lebih dari 30.000 orang. (Foto: Unsplash/Science in HD)

Penelitian ini muncul ketika pertanyaan muncul tentang apakah orang yang menderita COVID-19 dapat terinfeksi kembali, dan beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa antibodi memudar dengan cepat.

"Menggunakan dua tes yang sangat sensitif dan spesifik, Stefansson dan rekannya memantau tingkat antibodi dan daya tahan selama 4 bulan. Sedangkan penelitian sebelumnya memprofilkan kinetika antibodi hanya selama 28 hari," tulis dokter Galit Alter dan Robert Seder.

Sekarang ada setidaknya dua kasus infeksi ulang yang dilaporkan oleh para ilmuwan lain, termasuk seorang pria Hong Kong berusia 33 tahun yang menurut para ilmuwan telah terinfeksi kembali dengan jenis virus yang berbeda lima bulan setelah sebelumnya memiliki versi virus yang ringan.

Alter dan Seder berpendapat bahwa diperlukan lebih banyak informasi dan penelitian, terutama karena kelompok di Islandia mengamati satu populasi dari satu asal etnis.

Para ilmuwan di Reykjavik juga memberikan perkiraan tentang prevalensi dan luasnya wabah di Islandia.

Mereka memperkirakan bahwa hampir 1% populasi negara itu terinfeksi virus corona. Risiko kematian akibat infeksi adalah 0,33%, lebih rendah dari perkiraan di negara lain. (lgi)

Baca juga:

Suntik Botox Kecantikan Dapat Mengurangi Depresi Secara Signifikan

#Kesehatan #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan