Anak dan Lansia Penuhi CFD, Polisi Bakal Lakukan Evaluasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 21 Juni 2020
Anak dan Lansia Penuhi CFD, Polisi Bakal Lakukan Evaluasi

aktivitas warga di CFD Jakarta. (Kanugrahan).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapolisian Daerah Metro Jaya bakal melakukan evaluasi pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD), yang berlangsung pertama saat PSBB transisi. Hal ini terkait banyaknya lansia dan anak - anak yang datang ke kawasan Sudirman - Thamri, Jakarta tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menjelaskan pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kota. Anak-anak ini rata-rata diajak orang tuanya berolahraga padahal ada larangan.

"Sudah ada ketentuan bahwa anak di bawah 12 tahun, ibu hamil dan lansia tidak diperkenankan untuk masuk dalam CFD. Tapi masih banyak karena pintu masuk CFD ini banyak," jelas Heru di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (21/6).

Heru melanjutkan, maraknya anak-anak dan lansia ini yang bakal jadi bahan evaluasi. Apalagi sampai ada anak yang hilang dari orang tuanya.

Baca Juga:
Bayar 'Deposit COVID-19' Rp42 Juta untuk Melancong ke Kamboja

"Kami evaluasi dengan pak Walikota agar anak-anak dan lansia tidak masuk," ungkap Heru.

Ia memaparkan, titik - titik keramaian warga diantaranya kawasan Sudirman dan Thamrin. Jumlahnya bisa ribuan orang dan diisi mayoritas sepeda. Namun, mereka sudah diawasi dan dilarang berkerumun oleh seribu aparat Kepolisian.

"Ini padat sekali. Bisa ribuan ya. Mungkin bisa 5 ribuan," terang Heru.

Polisi meminta warga tertib beraktivitas dan menghindari adanya kerumunan warga dan mencari yang lain alternatif olah raga lain dan tidak berkerumun.

Aktivitas CFD
Aktivitas CFD (Foto: Kanugrahan)

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara mengatakan sekitar 700 anggota Satpol PP dan seribu aparat gabungan TNI-Polri untuk mengamakannya jalannya CFD perdana setelah dibuka pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kita dengan teman Kapolres, Dandim dan Dishub akan evaluasi kegiatan hari ini. Tetep, sesuatu harus dievaluasi dalam rangka memberi masukan," kata Bayu.

Ia mengakui pembukaan CFD perdana terbilang padat. Meski demikian, mengklaim bahwa tidak ada kerumunan warga lantaran petugas gabungan yang terus berkeliling mengimbau warga dengan sepeda.

"(Warga) relatif padat lah, alhamdulillah tadi sudah dua kali putar dengan Dandim dan Kapolres kita evaluasi titik mana yang kepadatan tinggi," jelasnya.

Baca Juga:

Bayar 'Deposit COVID-19' Rp42 Juta untuk Melancong ke Kamboja

#CFD Jakarta #COVID-19 #DKI Jakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Penurunan kemacetan ini terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Peristiwa itu terjadi dekat dengan Stasiun Cakung.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Pihak yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat ialan pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Mendorong Pemprov DKI mengintensifkan gerakan pangan murah serta operasi pasar di berbagai wilayah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Indonesia
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Tarif spesial hanya Rp 1 ini diberikan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional 2025 dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Indonesia
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat konsisten di lima stasiun.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Indonesia
Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
Pramono menyebut istrinya merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki akun media sosial dan tidak pernah mencampuri urusan pekerjaannya sebagai gubernur.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
Bagikan