Anak Buah Anies Bentuk Tim Petugas Sampah Khusus Musim Hujan

Sampah di pintu air Manggarai (Ist)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengantisipasi sampah di Ibu Kota. Caranya, dengan menyiagakan satgas penanganan sampah musim penghujan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan di setiap lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman bakal ditempatkan petugas untuk memantau perkembangan situasi.
Baca Juga
Pemprov DKI Usul Revisi Perda 3/2013 Tentang Pengelolaan Sampah
Dinas Lingkungan Hidup juga bakal mengerahkan petugas tambahan bila terjadi tumpukan sampah yang berimbas pada melubernya air yang mengakibatkan banjir di Jakarta.
“Ketika terjadi tumpukan sampah, selain petugas eksisting di ruas tersebut, maka personel dan armada tambahan akan segera bergerak ke lokasi itu," kata Andono, di Jakarta, Rabu (9/10).

Anak buah Gubernur DKI Anies Baswedan itu menjelaskan personel tim khusus yang disiagakan nanti akan bertugas selama 24 jam dan berkekuatan 4000 orang dari UPK Badan Air.
Baca Juga
Sementara itu, sarana yang disiagakan terdiri dari 44 pikap angkut sampah, 50 truk sampah, 5 excavator jenis spider, 6 excavator long arm, 20 excavator jenis biasa serta 1 excavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

RDF Rorotan Masuki Tahap Final, Gubernur Pramono Anung Yakin Fasilitas Ini Atasi Keluhan Warga

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
