Akademi UMKM Hadir untuk Dorong Digitalisasi Bisnis

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 09 Juli 2022
Akademi UMKM Hadir untuk Dorong Digitalisasi Bisnis

Program CSR penting bagi para pebisnis. (Foto: Unsplash/Muhammad Faiz Zulkeflee)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA berbagai cara untuk meningkatkan literasi bisnis kepada pelaku UMKM di Tanah Air, salah satunya menggelar program sosial CSR. Hal tersebut dilakukan perusahaan fintech lending Investree untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aksi kemanusiaan dan filantropi.

Pada 1 Juli 2022, perusahaan tersebut menghadirkan Akademi UMKM Vol. 01 yang merupakan pelatihan bisnis komperehensif untuk mengembangkan pengetahuan, serta keahlian kewirausahaan pelaku UMKM di pelosok Indonesia. Dalam menggelar kegiatan tersebut, turut menggandeng Rumah Zakat dan Femalepreneur Indonesia.

Keduanya memiliki fungsi signifikan dalam mendukung penyajian materi kewirausahaan meliputi pengelolaan keuangan, digitalisasi, dan pemasaran modern kepada pelaku UMKM.

Femalepreneur Indonesia berperan sebagai penyedia materi atau silabus tentang mindset kewirausahaan, pemasaran digital, dan membangun merek/branding. Sedangkan Rumah Zakat berperan menyediakan ekosistem UMKM yang mereka bina berupa BUMMAS di beberapa wilayah/daerah dalam rangka mendorong digitalisasi bisnis para pelaku usahanya.

Baca juga:

Panggil UMKM Makanan dan Minuman ke Kantor, Polisi Bantah Lakukan Pemeriksaan

Akademi UMKM Hadir untuk Dorong Digitalisasi Bisnis
Diharapkan banyak pelaku UMKM yang banyak berinovasi. (Foto: Unsplash/LinkedIn Sales Solutions)


"Kami percaya, bisnis yang tangguh adalah bisnis yang kuat dari sisi permodalan dan strateginya. Untuk membuka potensi yang dimiliki oleh pelaku UMKM, mereka harus dibekali pengetahuan cukup. Itulah kenapa kami berupaya untuk selalu konsisten memberikan literasi dan pelatihan digitalisasi bisnis kepada pelaku UMKM melalui Akademi UMKM," kata Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Selasa (5/7).

"Harapannya, melalui kegiatan yang Investree inisiasi bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Femalepreneur Indonesia, semakin banyak pelaku UMKM yang terdorong untuk berinovasi. Menjadikan bisnis mereka tumbuh berkelanjutan," lanjutnya.

Baca juga:

Startup Siap Dukung UMKM Indonesia Naik Kelas

Akademi UMKM Hadir untuk Dorong Digitalisasi Bisnis
Gelaran Akademi UMKM. (Foto: Investree)

Perwakilan Rumah Zakat, Didi Sabir dalam sambutannya juga menyampaikan harapan positif.

"Tak lupa menjadi ibu hebat dalam mengelola keuangan keluarga. Intinya, kami dukung penuh program CSR semacam ini terutama kaitannya dengan digitalisasi bisnis UMKM serta pemberdayaan perempuan," kata Didi.

Selain mengadakan program CSR, Investree juga rutin berpartisipasi dalam gelaran regulator dan asosiasi, seperti Festival Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) pada 11-15 Juli 2022 di Bali International Convention Center.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai bagian dari agenda sampingan G20 ini, pihaknya akan membuka booth yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. (and)

Baca juga:

Magdalena, Food Vlogger Jagoan Bagi UMKM Kuliner di Masa Pandemi

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Bagikan