Yuk Sembuh dari Ketergantungan Media Sosial Biar 'Sane'
Yuk hentikan ketergantungan di media sosial. (Foto unsplash/Merakist)
SCROLLING dan typing menjadi kegiatan yang tidak pernah kita lewatkan setiap harinya. Mulai dari Twitter, Instagram, dan Facebook, jempol kita rasanya tidak pernah letih untuk terus-terusan menerima informasi dari ponsel pintar kita.
Seiring dengan pandemi, perbaharuan tentang COVID-19 pun tidak pernah absen dari feeds sosial media kita. Lama-kelamaan, rasa letih dan frustasi bisa melanda kamu jika terlalu banyak mengonsumsi berita negatif (yang belum tentu benar) dari media sosial. Apalagi, isolasi mandiri membuat kita tidak bisa bertukar pikiran secara langsung dengan teman-teman maupun keluarga.
Baca juga:
Jika terus-terusan begini, kesehatan mentalmu bisa ikut terancam. Lantas, bagaimana cara mengembalikan rasa sane alias waras di tengah pandemi? Ya, kita harus mencoba untuk menghentikan ketergantungan kita terhadap media sosial. Dilansir dari Healthline, berikut tiga cara membatasi penggunaan media sosial agar kesehatan mental terjaga:
1. Make social less available
Hapus, hapus, hapus. Hapus aplikasi media sosial di ponsel kamu. Jika tidak bisa menghapus semua aplikasi media sosial sekaligus, kamu bisa menyisakan satu media sosial favoritmu. Dengan begini, konsumsi sosial media kamu bisa berkurang drastis. Oh ya, kamu juga bisa meletakkan ponselmu minimal 1 meter dari tempat kamu berada.
Gunakan ponsel hanya untuk mengecek e-mail atau pesan, membaca berita yang kredibel secukupnya, atau memutar lagu.
Baca juga:
2. Jadwalkan penggunaan media sosial
Setelah menghapus aplikasi media sosial, buatlah aturan versi kamu sendiri. Misalnya, kamu hanya boleh mengakses media sosial selama satu jam per hari. Ini digunakan untuk mengantisipasi dirimu yang kudet alias kurang apdet terkait berita-berita penting yang terjadi.
Tidak bisa dipungkiri, media sosial memang memiliki banyak fungsi. Media sosial bisa memberikan informasi seputar berita yang sedang trending, mempertemukanmu dengan kesempatan kerja baru, serta membuatmu terasa dekat dengan orang-orang yang kamu cintai. Maka dari itu, limitasi penggunaan media sosial mampu membuatmu tetap ternotifikasi tanpa kecanduan medsos.
3. Jadilah selektif terhadap apa yang kamu konsumsi
Untuk membunuh waktu luang, kamu bisa mengonsumsi konten yang lebih 'bergizi' seperti membaca buku atau mendengarkan podcast yang positif. Sebenarnya, mendapatkan informasi juga tidak harus dari media sosial. Kamu bisa membaca artikel dari kanal berita yang kredibel dan netral. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis