Kesehatan Mental

Yuk Sembuh dari Ketergantungan Media Sosial Biar 'Sane'

annehsannehs - Kamis, 01 Oktober 2020
Yuk Sembuh dari Ketergantungan Media Sosial Biar 'Sane'

Yuk hentikan ketergantungan di media sosial. (Foto unsplash/Merakist)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SCROLLING dan typing menjadi kegiatan yang tidak pernah kita lewatkan setiap harinya. Mulai dari Twitter, Instagram, dan Facebook, jempol kita rasanya tidak pernah letih untuk terus-terusan menerima informasi dari ponsel pintar kita.

Seiring dengan pandemi, perbaharuan tentang COVID-19 pun tidak pernah absen dari feeds sosial media kita. Lama-kelamaan, rasa letih dan frustasi bisa melanda kamu jika terlalu banyak mengonsumsi berita negatif (yang belum tentu benar) dari media sosial. Apalagi, isolasi mandiri membuat kita tidak bisa bertukar pikiran secara langsung dengan teman-teman maupun keluarga.

Baca juga:

Tidak Aneh, Suka Ngomong Sendiri Ternyata Banyak Manfaatnya

Jika terus-terusan begini, kesehatan mentalmu bisa ikut terancam. Lantas, bagaimana cara mengembalikan rasa sane alias waras di tengah pandemi? Ya, kita harus mencoba untuk menghentikan ketergantungan kita terhadap media sosial. Dilansir dari Healthline, berikut tiga cara membatasi penggunaan media sosial agar kesehatan mental terjaga:

1. Make social less available

Coba jauhkan ponselmu. (Foto Unsplash/NeONBRAND)
Coba jauhkan ponselmu. (Foto Unsplash/NeONBRAND)

Hapus, hapus, hapus. Hapus aplikasi media sosial di ponsel kamu. Jika tidak bisa menghapus semua aplikasi media sosial sekaligus, kamu bisa menyisakan satu media sosial favoritmu. Dengan begini, konsumsi sosial media kamu bisa berkurang drastis. Oh ya, kamu juga bisa meletakkan ponselmu minimal 1 meter dari tempat kamu berada.

Gunakan ponsel hanya untuk mengecek e-mail atau pesan, membaca berita yang kredibel secukupnya, atau memutar lagu.

Baca juga:

Libra, 3 Zodiak ini akan Jadi Soulmate Kamu

2. Jadwalkan penggunaan media sosial

Hapus aplikasi media sosial. (Foto Unsplash/Austin Distel)
Hapus aplikasi media sosial. (Foto Unsplash/Austin Distel)

Setelah menghapus aplikasi media sosial, buatlah aturan versi kamu sendiri. Misalnya, kamu hanya boleh mengakses media sosial selama satu jam per hari. Ini digunakan untuk mengantisipasi dirimu yang kudet alias kurang apdet terkait berita-berita penting yang terjadi.

Tidak bisa dipungkiri, media sosial memang memiliki banyak fungsi. Media sosial bisa memberikan informasi seputar berita yang sedang trending, mempertemukanmu dengan kesempatan kerja baru, serta membuatmu terasa dekat dengan orang-orang yang kamu cintai. Maka dari itu, limitasi penggunaan media sosial mampu membuatmu tetap ternotifikasi tanpa kecanduan medsos.

3. Jadilah selektif terhadap apa yang kamu konsumsi

Yuk hentikan ketergantungan di media sosial. (Foto unsplash/Merakist)
Yuk hentikan ketergantungan di media sosial. (Foto unsplash/Merakist)

Untuk membunuh waktu luang, kamu bisa mengonsumsi konten yang lebih 'bergizi' seperti membaca buku atau mendengarkan podcast yang positif. Sebenarnya, mendapatkan informasi juga tidak harus dari media sosial. Kamu bisa membaca artikel dari kanal berita yang kredibel dan netral. (shn)

Baca juga:

Jangan Panik saat Musim Flu, Ini Urutan Gejala COVID-19

#Oktober Satgas Waras #Kesehatan #Media Sosial #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan