13 Kabupaten di Kalimantan Selatan Berpotensi Dilanda Banjir
Anggota Satlantas Polres Tanah Laut melakukan evakuasi terhadap seorang bayi di lokasi banjir Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati. (ANTARA/Polrestala)
MerahPutih.com - Pusat Pengendalian Operasi BNPB mendapatkan informasi banjir melanda beberapa kawasan di Provinsi Kalimantan Selatan. Sejumlah laporan kejadian banjir terjadi di Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Petugas masih melakukan identifikasi dampak banjir. Di samping itu, petugas masih mendata dampak lain, seperti korban yang mengungsi maupun rumah tergenang. Saat banjir terjadi, tinggi muka air beragam dari 50 hingga 150 cm.
Baca Juga:
DKI Benahi Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir
Melihat analisis InaRISK, sebanyak 13 kabupaten memiliki potensi bahaya banjir dengan intensitas sedang hingga tinggi. Empat kabupaten yang saat ini dilanda banjir termasuk dari ketiga belas kabupaten dengan potensi bahaya banjir dengan kategori tersebut.
Dari analisis prakiraan cuaca BMKG terhadap wilayah yang berpotensi banjir pada Januari 2021, kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan antara lain Balangan, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kotabaru, Tabalong, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Tapin. Wilayah-wilayah ini berpotensi banjir dengan kategori menengah.
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, khususnya di tengah puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mencatat sebanyak 5.753 rumah dan 19.871 jiwa terdampak banjir, yang telah berlangsung sejak satu pekan terakhir.
Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi di Pelaihari menegaskan, dalam dua hari terakhir ini kondisi banjir semakin parah dengan ketinggian air terus bertambah.
"Tim SAR gabungan bersama relawan pun terus melakukan evakuasi penyelamatan warga yang rumahnya terendam dengan ketinggian bervariasi hingga satu meter lebih," katanya.
Selain rumah penduduk, satu jembatan penghubung Kota Pelaihari dan Pabahanan terputus lantaran tergerus banjir dan jalan pun ditutup. Sejak Rabu kemarin, Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati yang merupakan titik perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru juga tertutup akses jalan akibat debit air yang terus meninggi.
"Kami imbau agar warga yang rumahnya terdampak banjir mengikuti anjuran petugas dan relawan untuk mengungsi. Banjir belum ada tanda-tanda surut lantaran hujan yang masih terjadi," kata Cuncun.
Baca Juga:
Kota-Kota Dunia yang Berhasil Melawan Banjir
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta