Zilingo Bantu Masalah yang Dihadapi Kaum Perempuan

PEREMPUAN memegang peranan penting dalam perekonomian. Mereka bertanggungjawab untuk mengelola perekonomian dalam tingkat rumah tangga. Sayangnya, ketika ingin terjun ke dunia professional, mereka masih harus dihadapkan dengan persoalan ketimpangan gender.

"Para perempuan yang bekerja di bidang manufaktur berpenghasilan 39 persen lebih rendah daripada pria," ujar CEO dan Co-Founder Zilingo Indonesia, Ankiti Bose, saat ditemui di SMESCO, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

Baca juga:

Oka Antara Ajarkan Tanggung Jawab Kepada Anak dalam Film NKCTHI

Hal tersebut diperparah dengan kenyataan, banyak perempuan yang kembali ke rumah untuk mengurus keluarga dan anak-anaknya. "Banyak perempuan yang harus mengikhlaskan karir yang sudah dibangun untuk kembali ke rumah mengurus keluarga," ucap perempuan berusia 28 tahun tersebut.

Karena masalah tersebut perempuan hanya menyumbang 24 persen dari PDB di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sebaliknya sebesar 28 triliun USD hilang dari ekonomi dunia karena ketidakseimbangan gender.

Guna mengatasi hal tersebut, Bose lewat perusahaan yang dibangunnya empat tahun lalu, Zilingo memprakarsai program bernama SHEWORKZ. Program ini dapat membantu perempuan untuk memberdayakan kemampuannya dalam bidang fesyen dan lifestyle.

Ketertarikan perempuan akan dunia fashion membuat mereka begitu paham seluk beluk dunia garmen. Mulai dari pilihan bahan berkualitas hingga model pakaian yang ngehits dan sesuai selera pasaran.

"Kami ingin membantu memberdayakan perempuan dengan memberikan mereka edukasi serta bantuan dalam hal teknologi, keuangan, dan demand. Kenapa demand? Karena Zilingo sudah punya loyal customer yang rajin belanja," tutur Finance Manager Zilingo, Chaya Primadina.

Bentuk pelatihannya cukup kompleks dan meliputi berbagai hal terkait e-commerce dan industri garmen. Lebih lanjut Bose menjelaskan sistem yang akan dilakukan oleh Zilingo dalam program SHEWORKZ.

Baca juga:

Sulli Meninggal Dunia, Sejumlah Selebriti Menunda Aktivitasnya

Pertama-tama, kelompok perempuan akan mendapat pelatihan dasar seperti pembuatan batik, desain pola hingga menjahit. Jika berhasil memproduksi dengan kualitas baik memenuhi standar pasar, Zilingo akan membeli produk tersebut
dan serta memasarkannya di platform Zilingo.

Intervensi Zilingo dalam memberdayakan ekonomi perempuan turut mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. "Selama ini Kredit Usaha Rakyat mayoritas diberikan kepada pedagang. Jika demikian, produksi tidak berkembang dan tujuan KUR tidak tercapai," ujarnya saat ditemui pada acara yang sama.

Baca juga:

Potret Tragis Kehidupan Sulli: Raih Popularitas di Usia Muda Hingga Mati di Usia Muda