Yuk, Berwisata ke Gua Bekas Persembunyian Tentara Jepang di Pundong

Gua Jepang di Pundong, Bantul, DI Yogyakarta. (MP/Fredy Wansyah)
Yogyakarta menyimpan banyak jejak sejarah kolonialisme Jepang dan Belanda. Mulai dari bangunan hingga jejak-jejak berupa gua (goa). Jejak seperti inilah yang layak menjadi destinasi wisata Anda saat berkunjung ke Yogyakarta.
Salah satunya ialah Gua Jepang di Poyohan, Seloharjo, Pundong, Bantul, DI Yogyakarta. Disebut Gua Jepang karena dulunya tempat ini dijadikan sebagai persembunyian dan pertahanan tentara Jepang pada masa Perang Dunia II.
Letak gua ini tak jauh dari lokasi wisata primadona Pantai Parangtritis. Untuk menuju ke Gua Jepang, Anda gunakan jalur menuju Pantai Parangtritis. Begitu memasuki Kecamatan Kretek, di pertigaan Anda belok kiri mengikuti plang menuju gua atau goa di Pundong.
Terdapat 18 gua yang tersebar di wilayah seluas 12 hektare ini. Setiap gua berbahan dasar beton bertulang dengan pintu yang terbuat dari kayu. Ukurannya sekitar 150 cm x 150 cm. Sedangkan ketebalan dinding betonnya antara 30 hingga 60 cm. Setiap gua atau goa ini memiliki lubang di bagian atasnya. Jumlahnya bervariasi, antara 1 sampai 4. Selain berfungsi sebagai saluran udara, konon lubang-lubang itu juga berguna bagi penjajah Jepang untuk mengintai musuh.
Selain menikmati sensasi sejarah, Anda juga dapat menikmati pemandangan yang begitu indahnya di puncak bukit kawasan gua ini. Di atas ketinggian sekitar 200 di atas permukaan laut (dmpl), mata Anda akan dimanjakan oleh keelokan alam Pundong. Rindangnya pepohonan disertai semilirnya angin akan membangunkan mimpi Anda dan menyadari bahwa di atas pantai Parangtritis ada lokasi yang akan membawa manja alam nan cantik. Tentunya harus didukung dengan kondisi cuaca yang cerah.
Tidak ada pungutan biaya retribusi ke lokasi ini. Setiap pengunjung hanya mengeluarkan tarif parkir. Tipsnya, jika Anda ke lokasi gua ini, wajib membawa minuman dan camilan. Selain itu, datanglah saat kondisi matahari terik untuk mendapatkan panorama pantai yang indah dari kejauhan.
Artikel ini berdasarkan liputan Fredy Wansyah, kontributor atau repoter merahputih.com yang bertugas di wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Gali Tangki Septik, Pengungsi Gunung Lewotobi Temukan 393 Peluru dan 16 Granat Aktif

Bandara Miyazaki Jepang Ditutup Akibat Bom Bekas Perang Dunia Meledak

Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik

82 Tahun Pesawat Perang Dunia Teronggok di Hutan Keramat Perbatasan RI-PNG

Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi

Gunakan Teknologi IMAX, 'Oppenheimer' Hadirkan Pengalaman Sinematik Mendalam

Rapim TNI-Polri Mestinya Fokus pada Ancaman Perang Dunia Ketiga
