YouTube Hapus Album 'lancung' Travis Scott
Album UTOP-AI terlihat sempat mondar-mandir di YouTube dan Soundcloud. (Foto: Instagram/@travisscott)
BERBEDA dari apa yang dilakukan oleh musisi Grimes, Travis Scott melalui pihak YouTube dan Soundcloud dikabarkan telah menghapus sebuah video album Lancung sebagai bagian memerangi kecanggihan kecerdasan buatan generatif atau artificial intelligence (AI) dalam industri hiburan.
Album palsu berisikan 16 lagu dengan nama UTOP-AI itu merupakan proyek gagasan peladen Discord AI Hub yang hingga kini telah menampung sebanyak lebih dari 36 ribu anggota pembuat musik dengan memanfaatkan AI.
Baca juga:
Kenalan dengan Girl Grup Korea yang Membernya Artificial Intelligence
“Proyek ini awalnya hanyalah lelucon di antara saya dan beberapa pengelola server bernama Rec,” ucap moderator AI Hub, Qo seperti dikutip dari Business Insider pada Jumat (28/4).
Album UTOP-AI terlihat sempat mondar-mandir di YouTube dan Soundcloud selama sepekan belakangan ini. Pihak Musik Warner Grup telah mencermati terjadinya pelanggaran hak cipta.
Album tersebut baru bisa dihapus beberapa jam setelah diunggah. Tercatat album itu mendapat 17.000 kali di YouTue dan sekitar 150 ribu pemutaran di Soundcloud.
Selain memiliki puluhan ribu anggota, peladen Discord AI Hub juga mempunyai sejumlah saluran dengan perangkat pendukung untuk menerapkan berbagai model suara berdasarkan karakter musisi yang ada seperti rapper Don Toliver dan Frank Ocean atau penyanyi soul R&B Alicia Keys.
Baca juga:
BTS Cetak Guinness World Records Baru
Selama beberapa bulan ke belakang ini, karya musik yang dihasilkan AI telah menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak terkait pelanggaran hak cipta dan royalti.
Beberapa label arus utama juga sudah membunyikan sirene tanda bahaya dalam menyikapi keberadaan musik AI di dunia maya.
Bisa dipahami bahwa label besar arus utama melindungi materi dengan hak cipta yang dimiliki sehingga mereka memberikan tekanan kuat pada layanan streaming seperi Spotify untuk memantau apa yang sudah diunggah ke platform tersebut.
Isu AI ini tak hanya menyasar ke musisi saja, beberapa seniman visual pun pernah beberapa terkena masalah dikarenakan masalah hak cipta hingga yang paling berbahaya adalah plagiat.
AI dinilai mengambil unsur-unsur seni dalam visual dan hanya sekadar menyatukannya saja. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!