Yenny Wahid Tegaskan Islam Percaya Demokrasi


Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid. (Foto Ist)
MerahPutih.Com - Demokrasi dan Islam bisa saling bersanding dalam konteks perjuangan menciptakan keadilan di muka bumi.
Menurut Direktur Wahid Fondation Yenny Wahid, islam merupakan agama yang percaya pada demokrasi sebagai medium menciptakan keadilan.
"Agama Islam percaya pada demokrasi sebagai sarana membuat dunia jadi lebih baik untuk menciptakan keadilan," kata Yenny di Jakarta, Kamis (19/10).
Yenny Wahid sebagaimana dilansir Antara mengatakan di dalam demokrasi berupaya mendengarkan suara kalangan manapun, termasuk dari minoritas. Adanya persoalan dalam demokrasi terjadi di banyak negara atau tidak hanya di Indonesia.
Kendati begitu, kata dia, demokrasi menjadi salah satu instrumen yang jika diterapkan dengan baik dapat menjadi penengah yang baik terutama terkait dengan toleransi antarumat beragama, suku, dan ras.
Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan orang Barat terkadang memandang Islam dan demokrasi tidak dapat bersanding. Menurut dia, hal itu bertentangan dengan apa yang terjadi di beberapa negara dengan mayoritas Muslim yang menerapkan sistem demokrasi, seperti Indonesia.
Dia mengatakan orang Barat wajar berpikiran seperti demikian karena terjadinya sejumlah aksi radikal dan teror yang dilakukan beberapa oknum mengatasnamakan Islam.
Tindakan-tindakan radikal itu justru mencoreng kemuliaan Islam, kata Yenny. Akibat tindakan itu, orang Barat kerap memandang orang Islam tidak mengutamakan demokrasi dalam mengutarakan pendapatnya, melainkan melalui tindakan-tindakan radikal.
Dengan kata lain, kata dia, orang Islam dianggap memaksakan kehendaknya lewat tindakan radikal tanpa menggunakan jalur yang demokratis.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan Islam dan demokrasi mampu bersanding dengan baik di Indonesia. Demokrasi didukung oleh Muslim di Indonesia.
Menurut dia, lewat demokrasi sistem pemerintahan menjadi transparan karena ada prinsip "check and balance" di dalamnya. Demokrasi memberikan hak yang sama dalam bernegara dan hal ini selaras dengan nilai persamaan menurut Islam.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI

Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia

3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei

Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei

Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional

Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab

Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah

Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun

Umat Muslim Laksanakan Salat Jum'at Pertama Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta

Kemenag Buka Kesempatan bagi Generasi Muda Belajar Ilmu Hisab
