Wujudkan Komitmen Jakarta sebagai Kota Global, Dinas LH DKI Resmikan Pembangunan RDF Plant Rorotan

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 13 Mei 2024
Wujudkan Komitmen Jakarta sebagai Kota Global, Dinas LH DKI Resmikan Pembangunan RDF Plant Rorotan

Pj Heru Budi Hartono beserta jajaran Pemprov DKI giat groundbreaking pembangunan RDF di Rorotan, Jakarta Utara. (foto: Pemprov DKI Jakarta).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menerangkan, saat ini pihaknya terus memprioritaskan pengelolaan sampah dengan teknologi tinggi demi mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berwawasan lingkungan.

Komitmen itu salah satunya diwujudkan dengan groundbreaking pembangunan refuse derived fuel (RDF) plant Jakarta yang berlokasi di Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5). Fasilitas ini berkapasitas pengolahan sampah 2.500 ton/hari.

"Hari ini telah dilaksanakan groundbreaking oleh Bapak Pj Gubernur di area seluas 7,87 hektare," ujar Asep di Rorotan, Jakarta Utara. Asep menjelaskan teknologi pengolahan sampah dengan sistem RDF ini memiliki keunggulan ketimbang teknologi-teknologi lainnya, seperti biaya investasi dan operasionalnya cukup efisien.

"Selain untuk mengurangi sampah dengan biaya cukup efisien, tentunya fasilitas ini juga memberi peluang bagi Pemprov DKI Jakarta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari penjualan RDF ke off-taker, salah satunya industri semen," terangnya.

Baca juga:

Volume Sampah DKI Jakarta di Hari Pertama Lebaran Lebih dari 2 Ton

Lebih lanjut, Asep menyebut RDF yang dihasilkan dari pengolahan sampah ini sudah memiliki off-taker untuk dimanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif, yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

"Seluruh hasil produksi yang mencapai 875 ton/hari akan langsung dikirim ke off-taker. Lokasi pabriknya di Citeureup, Kabupaten Bogor. Hasil produksi itu akan melalui proses kompaksi menggunakan RDF baler untuk dikemas berbentuk kubus, sehingga meningkatkan efisiensi pengangkutan RDF ke off-taker," jelas Asep.

RDF Plant Jakarta direncanakan akan melayani 16 kecamatan di Provinsi DKI Jakarta. Layanan itu meliputi seluruh kecamatan wilayah Jakarta Utara yang mencakup enam kecamatan, yakni Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan. Selain itu, ada juga empat kecamatan di Jakarta Pusat, yaitu Cempaka Putih, Kemayoran, Johar Baru, dan Senen, serta enam kecamatan di Jakarta Timur, yakni Cakung, Pulogadung, Duren Sawit, Jatinegara, Matraman, dan Makasar.

Desain pengolahan 2.500 ton sampah baru tersebut akan menghasilkan 35 persen - 40 persen produk RDF, 1 persen - 2 persen material daur ulang berupa logam dan 15 persen dalam bentuk residu, seperti beling, kerikil, pasir, dan keramik. Selebihnya, merupakan air lindi dan kadar air pada sampah yang dapat menguap pada proses pengeringan.

Ia menyadari pentingnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan pada RDF Plant Jakarta di masa depan. Oleh karena itu, Pemprov DKI melengkapinya dengan sarana pengelolaan air limbah, pengendali emisi, dan zona penyangga. "Pengelolaan sampah didesain dengan bentuk tertutup serta dilengkapi sistem pengendali bau dan debu," jelas Asep.

Selain itu, DLH Provinsi DKI Jakarta juga akan menggunakan truk sampah jenis compactor untuk mengangkat sampah menuju RDF Plant Jakarta. Hal itu dapat meminimalisasi bau dan ceceran air lindi di sepanjang rute perjalanan.

"Nantinya, juga akan ada fasilitas masjid dan sarana olahraga yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum atau pengunjung," pungkas Asep.(asp)

Baca juga:

Dinas LH DKI Ingin RDF Plant TPST Bantargebang Diresmikan Jokowi

#DKI Jakarta #Sampah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - 56 menit lalu
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Penting dilakukan untuk mencegah terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta.
Dwi Astarini - 2 jam, 27 menit lalu
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Tanggul yang dimiliki Kemang Village retak dan kemudian bocor.
Dwi Astarini - 2 jam, 50 menit lalu
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Lima RT yang kebanjiran di Kelurahan Jati Padang dengan ketinggian air 40 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Indonesia
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Kenaikan status ini menyebabkan genangan di berbagai wilayah DKI Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Indonesia
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Masyarakat kini dapat memantau kondisi lingkungan secara real-time melalui portal udara.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Indonesia
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Mereka menuntut adanya kesehjateraan dan perhatian pemerintah terhadap guru.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Indonesia
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Indonesia
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Korban mengalami luka di bagian punggung dan sudah mendapatkan perawatan medis.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Bagikan