WNI di Australia Minta Pemilu Diulang, KPU Berdalih Ricuh Cuma di Sydney


Kantor KPU. Foto: net
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menunggu laporan pihak Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) terkait adanya kericuhan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di kota Sydney, Australia.
Kericuhan tersebut terjadi karena diduga sejumlah warga negara Indonesia (WNI) tidak dapat menggunakan hak pilihnya di kota itu.

"Kita masih menunggu laporan resmi dari PPLN sana bagaimana kejadian sebenarnya. Kan sekarang seakan-akan semua kemudian salah PPLN kan begitu," kata Komisioner KPU, Ilham Saputra, Senin (15/4).
Ilham menyesalkan bila ada yang berasumsi persoalan yang terjadi di TPS Sydney itu langsung dianggap pelaksanaan pemilu di Australia semuanya bermasalah, karena pencoblosan dilakukan di sejumlah kota.
"Dia basenya adalah by kota. Australia tidak bisa kita generalisir Sydney, ada Perth, ada Melbourne," jelasnya.
Atas kejadian kericuhan itu sejumlah WNI yang mengaku tak bisa memilih di Sydney, menandatangani petisi untuk meminta pemilu ulang.
Saat ini, Ilham mengaku, pihaknya masih menunggu keterangan dan klarifikasi resmi dari pihak PPLN setempat. Termasuk permintaan adanya pemungutan susulan di Sydney.
"Nah kalau panwas di sana karena memang menganggap ada pelanggaran atau ada hal yang memng harus direkomendasi untuk pemungutan suara susulan nah maka kita harus menjalankan," tutup dia.

Seperti diketahui, sejumlah WNi di Sydney tidak dapat mencoblos pilihannya karena TPS yang sudah ditutup.
KPU menyebut TPS ditutup karena waktu sewa gedung yang sudah habis. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul

Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia](https://img.merahputih.com/media/90/0a/0c/900a0cc4f6d98118127f946351fa8135_182x135.jpeg)
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia

Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo](https://img.merahputih.com/media/95/ed/45/95ed45503b0718919c736f269696aceb_182x135.jpg)