Wisata Off-Road di Bandung


Wisata di kaki gunung Burangrang. (Foto : instagram.com/@mikesroadtrip)
Mike seorang blogger yang hobinya jalan-jalan dan travelling serta menulis pengalaman itu di blog miliknya Mikesroadtrip.com, beberapa waktu lalu berkunjung ke Bandung.
Mike datang bersama sejumlah kelompok blogger dari Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan Indonesia serta beberapa blogger dari Afrika Selatan, Polandia, Hongaria, Belanda dan Jerman.
Dalam catatan Mike, dari Jakarta ke Bandung mereka menempuh empat jam perjalanan, termasuk beristirahat di Rest Area 39 Cipularang. Mike dan para blogger itu kemudian diantar ke obyek wisata Dusun Bambu di KM 11 Lembang.
Komentar Mike tentang Dusun Bambu, “Taman bersantai untuk liburan seru keluarga.”
Pemimpin rombongan Mike melihat Dusun Bambu disajikan dengan konsep 7E yang mewakili tujuh aspek kehidupan. Mulai Ekologi, Edukasi, Ekonomi, Etnologi (Budaya) di Kampung Layung, Etik, Estetika dan Entertainmen (Hiburan) di Danau Purbasari.
Pemandangan taman di Dusun Bambu yang berada di kaki Gunung Burangrang membuat Mike terkesan, terutama karena terpelihara baik seperti Kebun Raya. Ada banyak kegiatan di Dusun Bambu yang bisa dinikmati wisatawan.
Menikmati makan siang dengan tempat makan yang terbuka di pinggir danau menghadap serangkaian bungalow yang bisa diakses menggunakan perahu, membuat Mike teringat suasana keindahannya mirip cerita-cerita di buku. “Sangat indah dan tenang,”kata Mike.
Setelah kenyang, Mike langsung ikut tur ke Gunung Burangrang menggunakan Land Rover milik operator Bandung Offroad. Masing-masing kendaraan buatan Inggris itu diiisi 5 wisatawan yang diharuskan menggunakan helm untuk keamanan kepala mereka dari benturan.
Sebagai pemilik kendaraan dengan penggerak empat roda, Mike mengakui pengalamannya berbeda setelah iktut tur Offroad.
Trek ke atas diwarnai jalan lumpur yang nyaris menjadi rawa. Apalagi beberapa kali terjebak di lumpur yang dalam sehingga harus ikut membantu, turun juga mendorong. Terakhir landy yang ditumpangi Mike terjebak dan tak bisa keluar lagi. Bajunya kotor terciprat lumpur. Tapi semuanya justru menikmati tur tersebut, meski harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Sebelum beristirahat, Mike dan para blogger menikmati makan malam di Kampung Daun dengan kondisi baju dan tubuh kotor penuh lumpur. Namun bagi para blogger makan malam itu fantastis dengan pengalaman dan suasana yang luar biasa di bawah kaki gunung Burangrang. (dsyamil)
BACA JUGA
Bagikan
Berita Terkait
BAIC ORV Club Resmi Berdiri, Siap Perluas Komunitas Off-Road di Indonesia

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta

Jelajahi Keindahan dan Pengalaman Liburan dengan Kapal Liveaboard di Labuan Bajo

BAIC Bakal Luncurkan Generasi Kedua Beijing BJ30
