Web3 Gaming Punya Potensi untuk Pertumbuhan Ekonomi di Asia


Thetan Arena di acara Coinfest Asia 2022. (Foto: Thetan Arena)
PROYEK teknologi berbasis blockchain menikmati pengembangan tanpa henti, karena ide-ide yang lebih inovatif terus diperkenalkan. Salah satu produk yang paling banyak diminati adalah game yang mendukung Web3.
Laporan Absolute Reports memproyeksikan pertumbuhan besar-besaran untuk industri GameFi dalam enam tahun ke depan. Penelitian ini mengungkap industri game play-to-earn non-fungible token (NFT) diproyeksikan bernilai USD 2,8 miliar (sekira Rp 41,7 triliun) dalam rentang waktu 2022–2028.
Popularitas game blockchain atau Web3 terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Potensi pertumbuhan yang eksponensial ini diyakini oleh Thetan Arena, platform game berbasis blockchain, bisa menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Asia.
CEO Wolffun Game, Nguyen Dinh Khanh, yang mewakili Thetan Arena, berbicara mengenai potensi game Web3 di festival kripto terbesar di Asia, Coinfest Asia 2022. Khanh mengungkapkan bahwa game Web3 punya potensi dalam peningkatan ekonomi di Asia dengan mendorong adopsi teknologi blockchain dan aset kripto yang lebih luas.
Baca juga:
5 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik 2022, ASUS ROG Masih Nomor Satu

Dalam topik diskusi bertajuk "Is Web3 Gaming The Rising Economy in Asia?", Khanh bersama perwakilan Metabase dan YGG Sea juga membahas bagaimana pengguna baru dapat bergabung dalam ekosistem game Web3. Ini diperlukan untuk menghapus hambatan besar dan menciptakan ekosistem yang inklusif. Game blockchain sebagai platform yang menghasilkan bagi non-gamer juga diangkat dalam diskusi.
"Itulah aspek penting yang membantu komunitas game blockchain membuka dirinya menerima semua orang dengan berbagai latar belakang untuk bergabung dengan sektor ini dan mencari peluang baru," kata Khanh, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Rabu (31/8).
Khanh bertekad untuk memproduksi game Web3 tingkat dunia yang akan menempatkan nama-nama pengembang Vietnam di peta industri game, maka terciptalah Thetan Arena. Game ini telah berkali-kali masuk dalam daftar di antara proyek GameFi teratas, yang terbaru sebagai salah satu pemenang dengan label Most Popular MOBA Game on BNB Chain.
Baca juga:

Thetan Arena pun menciptakan ekosistem game Web3 yang inklusif dan mudah diakses oleh semua orang. Game bergenre Multiplayer online battle arena (MOBA) ini mengenalkan sistem Free-to-Play dan Play-to-Earn yang diimplementasikan untuk membantu pengguna baru memulai permainan.
Setiap pemain Thetan Arena akan diberikan tiga hero gratis dengan masing-masing skills tertentu, ketika mereka pertama kali bergabung dalam permainan. Karakter atau hero tersebut membuka pintu untuk banyak pengalaman bermain game.
Pengguna dapat dengan mudah membiasakan diri dengan gameplay dari Thetan Arena, sebelum melanjutkan menjelajahi marketplace, tokenomics, dan akhirnya sistem penghasilan.
Game Thetan Arena sudah memiliki lebih dari 26 juta pemain aktif di platformnya. Game Web3 ini sudah tersedia dan bisa dimainkan gratis di perangkat Android, iOS dan komputer/PC. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game

Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
