Belajar Dapat Uang Lewat Gim dari Owner NOS Gaming

PRIA bernama Samuel dikenal di kalangan gamers sebagai pemilik dari NOS Gaming Shop. Outlet ini memiliki usaha sebagai penyedia jasa joki dan menjual diamonds Mobile Legends.

Sam menjelaskan pertama kali mendirikan bisnis jasa joki ini di awal tahun 2018. Menurutnya bisnis dalam gim cukup menggiurkan, ia memiliki penghasilan sekitar Rp15 juta/bulan.

Baca Juga:

Sony Playstation 5 Hanya Bisa Dibeli Satu Unit per Orang

"Saat saya memiliki waktu lenggang, saya menghitung omset yang sudah saya dapatkan. Setelah dihitung, per data April hingga Juni, saya memiliki omset hingga Rp50 juta. Yang berarti setidaknya saya memiliki omset Rp15 juta per bulannya dari kedua layanan jasa tersebut." jelas Sam saat ditemui oleh tim Merahputih.com minggu lalu.

Perjalanan panjang baginya untuk dapat berkiprah dalam bisnis ini. Sam pernah menjadi Caster dan panitia dalam berbagai event Mobile Legends. Bisnis gim yang telah ditekuni Sam pernah terhenti karena tidak mendapat dukungan dari ibundanya.

Kala itu NOS Gaming masih sepi karena Sam belum dapat bersaing dengan pebisnis jasa joki lainnya. Toh, buat sam itu bukan kendala, kemudian ia menjual jasanya menjual melalui sosial media dan aplikiasi penyedia jasa Mobile Legends.

"Saya mulai berpikir, saya tidak bisa hanya sebatas di tingkat seperti ini. Kalau begini terus mama saya bisa meminta saya untuk berhenti lagi. Akhirnya saya coba membuat testimoni dari hasil pekerjaan yang lama dan menguploadnya ke Instagram dan facebook. Ternyata disanalah momentnya. Pelanggan baru mulai datang. Disini saya juga mulai belajar untuk tidak terpaku kepada lapak saya. Tapi untuk membandingkan dengan lapak lainnya. Untuk menguatkan bisnis ini, saya mulai beriklan di Instagram," jelas Sam.

Keberhasilannya dalam bisnis jasa joki membuatnya harus memiliki tim yang dapat membantunya. Sam ternyata sudah mampu membuka lapangan pekerjaan untuk teman-temannya dengan pembentukan timnya itu. Dia memulainya dengan mengajak tiga temannya bekerja dalam NOS Gaming.

Baca Juga:

Pandemi COVID-19 Berdampak Besar Bagi Perkembangan Industri Game, Ini Datanya

Untuk pengahasilannya Sam menawarkan bagi hasil kepada rekan kerjanya. Dia membaginya 60% untuk penjoki dan 40% untuk dirinya. Ini adalah langkah strategisnya, disaat dirinya belum memiliki kemampuan memberikan gaji pasti bagi temannya.

Langkah Samuel membuat banyak orang yang mengapresiasi keberhasilannya itu. Selain berbisnis Samuel mampu menghancurkan pandangan negatif masyarakat terhadap gim. "Karena jika memiliki semangat dan wadah yang tepat, game sekalipun juga dapat menghasilkan," tegas Sam.

Dua temannya yang ikut dirinya, Yulius dan Erwin karena saat ditawari mereka butuh pekerjaan. "Ya kalau boleh bilang, joki pekerjaan yang santai. Saya diberi waktu sama si Sam buat naikin 3 bintang dalam sehari. Ya buat saya sih oke-oke aja lagian lumayan banget uangnya buat nambah jajan saya" jelas Erwin tentang pekerjaannya.

Meskipun berbuah manis, namun Sam mengakui sulitnya membangun kepercayaan pelanggannya. Bisa dikatakan pada awalnya dia tidak mendapat banyak keuntungan dalam bisnis jasa joki. Ketika dia dipercaya oleh salah satu penyedia diamond store (pusat bisnis) sebagai reselernya, akhirnya tanpa dia sadari bisnisnya mulai berkembang.

Menurut Sam, bisnis joki ini tidak akan sepi. Orang banyak yang membutuhkan jasa joki dan beli diamond untuk memperindah tampilan id game mereka. "Intinya dalam game yang kompetitif seperti ini, orang pasti rela mengeluarkan uang pribadinya. Mulai dari puluhan sampai ratusan ribu untuk memamerkan id mereka kepada teman maupun untuk dikenal orang lain," ungkap Yulius. (joe)

Baca Juga:

Astro's Playroom Kenalkan Banyak Fitur dari DualSense PlayStation 5