Waspada, Penambahan Kasus Harian COVID-19 Lebih dari Seribu Orang
Data COVID-19. (Foto: Kemenkes RI)
MerahPutih.com- Kasus baru positif harian COVID-19 di Indonesia hari ini, Rabu (15/6), kembali mengalami kenaikan lebih dari seribu orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus baru positif harian bertambah 1.242 hari ini. Dengan penambahan hari ini, maka total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 6.063.251, sejak kasus pertama diumumkan pemerintah pada Maret 2020.
Baca Juga:
Cegah Lonjakan Kasus COVID-19, DPR Minta Pemerintah Gencarkan Booster
Demikian juga kasus aktif hari ini dilaporkan kembali naik 709, sehingga total kasus aktif menjadi 6.007.
Sementara itu, angka positivity rate harian COVID-19 hari ini tercatat 2,15 persen, sedangkan kemarin 1,80 persen.
Kemenkes melaporkan dalam 24 jam terakhir jumlah orang yang diperiksa sebanyak 57.816 orang dengan angka positivity rate 2,15 persen.
Jumlah orang diperiksa hari ini naik dibandingkan kemarin sebanyak 51.801 orang dan positivity rate 1,80 persen.
Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa dalam kurun waktu yang sama sebanyak 79.001 dengan positivity rate 2,47 persen.
Selanjutnya, untuk angka kesembuhan hari ini tercatat 525 orang, dan total pasien sembuh telah mencapai 5.900.574. Sedangkan angka kematian hari ini dilaporkan sebanyak 8, dan total kasus kematian mencapai 156.670 orang.
Baca Juga:
Varian BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Satgas COVID-19 Akan Kembali Atur Kegiatan Berskala Besar
Kemenkes mencatat hari ini ada 4.455 orang yang berstatus suspek.
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, puncak gelombang Corona BA.4 dan BA.5 tak separah puncak Delta tahun lalu atau puncak Omicron sebelumnya.
"Kasus hospitalisasinya juga sepertiga dari kasus hospitalisasi Delta dan Omicron. Sedangkan kasus kematiannya sepersepuluh dari kasus kematian Delta dan Omicron," sambung Menkes.
Menkes memaparkan, puncak COVID-19 biasanya terjadi sebulan setelah kasus varian baru pertama ditemukan. Dengan begitu, puncak gelombang BA.4 dan BA.5 diprediksi bakal tiba di minggu kedua atau ketiga Juli 2022.
"Pengamatan kami ini gelombang BA.4 dan BA.5 biasanya puncaknya tercapai 1 bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi seharusnya di minggu kedua Juli, minggu ketiga Juli kita akan lihat puncak kasus dari BA.4 dan BA.5 ini," jelas Menkes. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ilmuwan Pembuat COVID-19 Akhirnya Ditangkap
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19