Waspada Malware Menyusup di Balik Aplikasi VLC Media Player
Sejumlah peretas menyusupkan malware dibalik aplikasi VLC Media Player (Foto: pixabay/kreatikar)
VLC media player merupakan salah satu aplikasi yang cukup populer di dunia. Karena merupakan aplikasi sederhana, opensource dan tersedia di berbagai platform.
Namun, di balik populernya aplikasi tersebut, para peretas yang berasal dari Tiongkok, menyebarkan malware berbahaya di aplikasi tersebut untuk mencuri data.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir dari laman Android Police, perusahaan keamanan siber Symantec menjelaskan, bahwa kelompok peretas Tiongkok bernama Cicada, memanfaatkan VLC pada sistem operasi windows, untuk meluncurkan malware berbahaya.
Malware berbahaya tersebut bisa mencuri data pengguna, bahkan memata-matai pemerintah hingga organisasi. selain itu, Cicada pun dikabarkan menargetkan sektor hukum, nirlaba, dan organisasi dengan afiliasi keagamaan.
Saat ini peretas tersebut kabarnya telah menyerang jaringan yang luas, dengan terget di Amerika Serikat, Israel, Italia, Turki, India, Hong Kong, dan Montenegro.
Menurut perusahaan keamanan siber Symantec, peretas Cicada menyusupkan malware ke aplikasi VLC. Itu merupakan teknik yang kerap diandalkan oleh peretas, dengan cara menyusupkan malware ke dalam software yang sebenarnya bersih.
Dalam melancarkan aksinya, Cicada memakai server akses jarak jauh VNC, untuk mengambil alih kepemilikan penuh atas sistem yang disusupi.
Cicada bisa menghindari deteksi memakai alat peretasan seperti Sodamaster, yang memindai sistem yang sudah ditergetkan. Kemudian bisa mengunduh lebih banyak paket berbahaya, serta mengaburkan komunikasi dengan sistem yang disusupi.
Baca Juga:
Menurut Symantec, serangan melalui VLC kemungkinan telah berlangsung sejak tahun 2021, setelah grup tersebut berhasil menyusup ke server Microsoft Exchange. Sejumlah peneliti meyakini, bahwa malware digunakan sebagai spionase.
Apabila sebelumnya cicada mengincar industri perawatan kesehatan, kini mereka pun menyerang sektor pertahanan, perkapalan, penerbangan, hingga bioteknologi dan energi.
Dengan memiliki kekuatan dana serta alat dan teknik canggih, kelompok peretas seperti Cicada merupakan ancaman serius bagi sistem komputer di seluruh dunia.
Guna menghindari peretasan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi perangkat dari peretasan. Seperti memakai software keamanan terbaru, memakai kata sandi yang kuat, hingga mencadangkan data. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis