Waspada! Gunung Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Jauhi Zona Rawan Bencana

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 16 April 2025
Waspada! Gunung Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Jauhi Zona Rawan Bencana

Arsip foto: Gunung Semeru erupsi pada Rabu (7/8) pukul 09.44 WIB dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak. (ANTARA/HO-PVMBG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Gunung Semeru, yang menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Rabu (16/4) pagi.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru hari ini pukul 07.28 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian.

Sigit melaporkan bahwa kolom abu berwarna putih hingga kelabu terlihat membumbung tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini tercatat oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 123 detik.

Baca juga:

Kamis Pagi, Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan hingga 900 Meter

Menurut catatan petugas pengamat, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini telah mengalami lima kali erupsi pada hari yang sama, 16 April 2025. Rangkaian erupsi dimulai pada pukul 00.54 WIB, diikuti pada pukul 01.55 WIB, 05.11 WIB, 05.57 WIB, dan terakhir pada pukul 07.28 WIB.

Tinggi kolom letusan bervariasi antara 500 hingga 1.000 meter di atas puncak, dan arah penyebaran abu dipengaruhi oleh arah angin, yaitu ke barat daya, utara, dan timur laut. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi mengingat status Gunung Semeru yang masih berada pada level Waspada (Level II).

Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang aliran Besuk Kobokan hingga jarak 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Lebih lanjut, di luar zona berbahaya tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.

Area ini berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga mencapai 13 kilometer dari puncak.

Baca juga:

Kami Pagi, Semeru Erupsi Tinggi Letusan Capai 4.776 MDPL

"Masyarakat juga harus menghindari aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena risiko lontaran batu pijar," tegas petugas tersebut.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan yang dapat terjadi di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil anak sungai Besuk Kobokan.

#Gunung Semeru #Erupsi #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut satgas pompanisasi banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, akan fokus pada penyedotan air di bagian ujung yang berbatasan dengan titik keluarnya air ke laut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Indonesia
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Saat ini sejumlah petugas dikerahkan untuk mengangkat puing-puing tembok dan kerangka jenazah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Indonesia
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
Hingga Kamis (30/10) ini kecepatan KA yang melintas di jalur tersebut masih dibatasi maksimal hanya 20 km per jam. Normalisasi jalur dilakukan setelah PT KAI meninggikan jalur rel yang tergenang banjir itu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
Indonesia
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Banjir disebabkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan membuat kenaikan Pos Pesanggrahan Waspada/Siaga tiga pada Rabu (29/10) pukul 17.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
Erupsi Gunung Semeru tercatat sehak Selasa (21/10) dini hari WIB.
Frengky Aruan - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Bagikan