Lingkungan

Anak Kelahiran 2020 dan Selanjutnya Terancam Krisis Iklim Parah

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Minggu, 31 Oktober 2021
Anak Kelahiran 2020 dan Selanjutnya Terancam Krisis Iklim Parah

Anak kelahiran 2020 dan selanjutnya terancam krisis iklim (Sumber: Save the Children/Pitoyo Susanto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KRISIS iklim di Indonesia berdampak buruk bagi anak-anak. Menurut laporan yang dirilis Save the Children, anak-anak yang lahir setahun terakhir merasakan suhu yang 7,7 kali lebih panas ketimbang yang dirasakan kakek nenek mereka.

Itu bukanlah satu-satunya fakta buruk yang membayangi anak-anak Indonesia. Diperkirakan, anak-anak berpeluang menghadapi ancaman banjir dari luapan sungai 3,3 kali lipat. Selain itu, mereka berpeluang juga mengalami kekeringan 1,9 kali lipat dari generasi sebelumnya.

longsor
Longsor di Bogor (Sumber: Save The Children/Purba Wirastama)

Sementara secara global, anak-anak yang lahir dari tahun 2020 ke atas akan menghadapi peluang tujuh persen lebih besar kebakarana hutan, 31 persen kekeringan, 30 persen banjir, dan 65 persen gelombang panas akibat pemanasan global.

CEO Save the Children Indonesia Selina Patta Sumbung menyebutkan dampak paling buruk dialami oleh anak-anak yang berada dalam kemiskinan. Menurutnya, itu terjadi karena mereka sudah lebih dulu terpapar risiko sebelum krisis benar-benar menghadang. "Mereka sudah mengalami keterbatasan air, kelaparan, bahkan ada ancaman kematian karena kurang gizi," ujarnya.

Dengan berbagai kemungkinan buruk itu, kita masih bisa melindungi generasi muda dengan berbagai macam cara. "Jika kenaikan dijaga hingga maksimum 1,5 derajat, beban antargenerasi pada bayi yang baru lahir berkurang 45% untu gelombang panas, 39 persen untuk kekeringan, 38 persen untuk banjir, dan 10 persen untuk kebakaran hutan," urai Selina.

"Tanpa tindakan nyata, kita menyerahkan masa depan yang suram dan mematikan untuk anak-anak Indonesia," lanjut Selina.

naskah
Gaya hidup ramah lingkungan untuk anak cucu (Sumber: Pexels/Flora Westbrook)

Apa sajakah upaya nyata untuk menolong masa depan anak Indonesia? Lakukan dari diri sendiri dan keluarga. Misalnya, memulai gaya hidup ramah lingkungan, menghapus ketergantungan pada bahan bakar fosil, aktif dalam kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

"Pemerintah juga harus mengembangkan tata kelola mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang inklusif dengan memperhatikan kebutuhan kelompok rentan seperti anak-anak melalui kebijakan, program dan penganggaran yang berpihak kepada anak," urai Selina.

#Banjir #Banjir Rob #Korban Banjir #Ancaman Banjir #Banjir Jakarta #Longsor #Tanah Longsor #Longsor Sukabumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Indonesia
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Banjir disebabkan hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (28/8).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Indonesia
Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak
Banjir rob di pesisir utara Jakarta akan berlangsung pada 17-22 Agustus. BPBD DKI Jakarta pun mengimbau agar warga waspada.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak
Indonesia
DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menganggarkan sebesar Rp 546 Miliar pada APBD 2026 untuk pembebasan lahan program normalisasi Sungai Ciliwung.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km
Indonesia
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Tinggi 25 Kecamatan, Termasuk di Bogor & Sukabumi
Dalam peringatan dini banjir yang diterbitkan BMKG itu terbagi dua ketegori Siaga dan Waspada
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Tinggi 25 Kecamatan, Termasuk di Bogor & Sukabumi
Indonesia
Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo
TransJakarta mengidentifikasi dua penyebab utama yang memicu kemacetan parah di jalur berdasarkan hasil investigasi mereka.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo
Indonesia
Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut
Banjir sempat merendam Jl. Daan Mogot Gg.Pribadi, Kel. Kedaung Kali Angke; Jl. Joglo Raya, Kelurahan Joglo, dan Jl. Adhi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Kec. Kebon Jeruk.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut
Indonesia
Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas
BPBD DKI Jakarta mencatat pada Selasa jam 7 malam terdapat empat ruas jalan yang terendam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas
Indonesia
3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam
Hujan deras sejak siang mengakibatkan sejumlah pos pantau jadi siaga.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam
Bagikan