Warung Bakmi Ketandan Habiskan 15 Kg Beras dan 5 Kg Bakmi Dalam Sehari

Warung Bakmi Ketandan (MP/Fredy Wansyah)
Warung Bakmi Ketandan selalu ramai pembeli. Meski segmen pembelinya non-Muslim, warung legendaris ini mampu menghabiskan banyak bahan untuk memenuhi kebutuhan pembelinya.
Dalam sehari, Warung Bakmi Ketandan mampu habiskan 5 kg bakmi dan 15 kg beras. "Ini untuk hari-hari biasa ya. Kalau longweekend atau pas libur panjang gitu beda lagi. Berasnya bisa habis 20 kilogram. Bakminya bisa dua kali lipat," kata Rendi, cucu pendiri Warung Bakmi Ketandan, Ngo Yuk Dhiem, saat ditemui merahputih.com, Rabu (25/1), di Jalan Bhayangkara, Kota Yogyakarta.
Rendi menjelaskan, jika dihitung berdasarkan porsi, beras sebanyak 15 kg jadi 80 porsi. "Kalau bakmi gak tentu," paparnya.
Rendi menyatakan, umumnya para pelanggannya berasal dari dalam kota. Namun, saat akhir pekan dan libur panjang, para pelanggan justru didominasi wisatawan asal luar kota. "Pelanggan loyal ya orang Tionghoa ya," katanya.
Warung Bakmi Ketandan merupakan warung bakmi yang menyuguhkan citarasa khas Tionghoa. Bahan mienya diproduksi sendiri, sehingga rasanya akan berbeda dengan mie di warung lainnya. Sementara bahan memasaknya menggunakan minyak babi. "Masaknya pakai minyak babi ya. Jadi pas ada pembeli yang kelihatan pake atribut Muslim gitu, ya kami kasih tahu," paparnya.
Menu utama yang ditawarkan ialah bakmi. Sementara menu lainnya yang juga banyak diburu pembeli ialah nasi goreng.
Berita ini berdasarkan laporan Fredy, reporter dan kontributor merahputih.com unt
Bagikan
Berita Terkait
Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol

Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang

5 Rekomendasi Kuliner di Jogja yang Tak Boleh Dilewatkan
