Warung Babi Guling Pradnyani Berawal Kangen Makanan Bali


Tampak depan Warung Pradnyani babi guling khas Bali, Ruko Moscow A-8, Jalan Gading Serpong Boulevard, Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten. (Foto: MerahPutih/Venan Fortunatus)
MerahPutih Wisata - Berada di deretan ruko di Gading Serpong, Tangerang Selatan, Warung Pradnyani: Babi Guling Khas Bali sedang tidak terlalu ramai pengunjung. Berapa pegawai melayani pengunjung yang baru datang. Hanya beberapa orang sedang menunggu pesanan. Tempatnya tidak terlalu besar. Ornamen khas Bali juga tidak terlalu mencolok.
Sore itu, Rabu (23/2), saat merahputih.com datang, seorang pegawai menunjuk dua orang yang sedang mengobrol di meja pengunjung. Dua orang itu langsung mengajak berjabat tangan dengan hangat. Berbicara sedikit memperkenalkan diri, kami langsung terlibat pembicaraan asyik tentang rumah makan yang selalu mereka perkenalkan dengan nama "warung", seperti ditulis di papan nama.
"Warung ini belum lama. Belum satu bulan. Baru dibuka tanggal 2 Maret 2016 lalu," kata Thomas Raymond. Thomas bersama rekannya Yosep Aryo sama-sama Restaurant Manager. Masih muda dan energik saat bercerita.
(Susasana pengunjung Warung Pradnyani. Foto MerahPutih/Venan Fortunatus)
Saya dan fotografer dari merahputih.com mengatakan bahwa kami muslim saat keduanya menawari menu makanan. Setelah tahu itu, keduanya bercerita lebih detail karena kami tidak bisa membuktikan langsung mengapa tempat itu selalu ramai pengunjung. Warung Pradnyani, kata Raymond, berawal dari rasa kangen masakan Bali saat ia berada di luar tanah kelahirannya itu.
Kecintaan Raymond dan Yosef terhadap masakan Bali kemudian menimbulkan ide untuk mengakomodir juga mereka yang merasakan hal yang sama. Atau bagi yang belum tahu menu khas Bali ini. Mereka lalu menyewa sebuah ruko, Ruko Moscow A-8 di Jalan Gading Serpong Boulevard, Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Tampat itu merupakan tampat ramai. Deretan ruko dengan beragam makananan berderet menawarkan menu andalan masing-masing. Warung Pradnyani punya pasarnya sendiri.
"Tidak ada babi guling khas Bali di daerah sini. Saya sudah survei tidak ada. Bahkan sampai Jakarta Selatan," kata Raymond.
Besar dan lahir di Bali membuat Raymond dan Yosep percaya diri membawa menu Bali ke Tangerang. Tak tanggung-tanggung, untuk menguasai masakan khas Bali ini, ia berguru langsung dari ahlinya di Tabanan, Bali. Ia "pulang kampung" untuk bermukim di tempat sang guru selama 1 bulan. Setelah itu, menu makanan diboyong ke kota Airin Rachmi Dianyi ini. Usaha itu tidak sia-sia. Belum tepat sebulan setelah dibuka, Warung Pradnyani menjadi langsung jadi primadona.
(Menu babi guling di Warung Pradnyani. Foto MerahPutih/Venan Fortunatus)
Menu makanan Bali di Warung Pradnyani merupakan khas Tabanan. Punya guru seorang ahli makanan babi guling Tabanan, Warung Pradnyani mantap menyatakan bahwa ini khas Tabanan. Yosep Aryo mengatakan, Bali memiliki beragam jenis makanan babi guling, salah satunya Tabanan. Secara keseluruhan semua jenis sama, namun ada beberapa perbedaan seperti pengolahannya.
Jika Anda memakan babi, Warung Pradnyani kuliner daerah layak untuk dikunjungi. Jangan berpikir bahwa tempatnya sangat khas Bali. Tidak, tempatnya didesain minimalis dengan ornamen Bali tidak terlalu kental, tapi pengelola menawarkan makanannya kepada Anda sebagai jalan untuk mengenal Bali.
BACA JUGA:
- Menikmati Gurih dan Segarnya Soto Jablay
- Berawal dari Pelayan, Kini Pak Pong Sukses Punya Dua Warung
- Ternyata Ini Alasan Dinamakan Sate Klatak
- Yuk Cobain Nikmatnya Tengkleng Pak Pong
- Uniknya Sate Klatak Pak Pong Pakai Tusuk Jeruji Besi
Bagikan
Berita Terkait
Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol

Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang

Rekomendasi Babi Guling Nikmat di Bali
