Warga Jakarta Lulus S1 Cuma 18%, PSI Salahkan Buruknya SDM Guru Sekolah Negeri
Ilustrasi Siswa. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Fraksi PSI menyoroti kualitas sekolah negeri Jakarta masih jauh dari kata baik. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta tahun 2023 memperlihatkan sebanyak 81 persen warga Jakarta masih berpendidikan SMA ke bawah.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Justin Adrian Untayana berpendapat kualitas pendidikan Jakarta yang masih dominan menghasilkan lulusan SMA ke bawah itu juga memiliki kaitan dengan kemampuan para pengajarnya.
Justin merujuk Data Dinas Pendidikan (Disdik) DKI menunjukkan hanya 34,29 persen guru di Jakarta yang lulus uji kompetensi pada tahun 2022.
Baca juga:
PSI Ingatkan Renovasi Kebakaran Pasar Taman Puring Jangan Cuma Kejar Fisik Keren
"Kondisi ini dapat mengakibatkan para murid mengalami kesulitan saat akan naik ke jenjang pendidikan berikutnya. Bilamana para peserta didik ini tidak mendapatkan pengajaran materi-materi dasar yang baik, tidak heran apabila anak-anak kita kesulitan memahami bahan-bahan pengajaran yang lebih rumit lagi setelah lulus SMA," kata Justin, Rabu (30/7).
Data BPS Jakarta 2023 yang melakukan survei terhadap penduduk dengan usia 15 tahun ke atas menunjukkan sebanyak 3.46 persen warga tidak memiliki ijazah. Sementara itu, 10.86 persen memegang ijazah Sekolah Dasar (SD).
Sebanyak 18.48 persennya merupakan lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selanjutnya, 49.18 persen adalah lulusan SMA. Terakhir, hanya 18.02 persen warga Jakarta yang berhasil lulus dari Perguruan Tinggi (PT).
Baca juga:
Tambahan Rombongan Belajar di Sekolah Negeri Jabar Disalahgunakan, Diduga Banyak Siswa Titipan
Justin juga mengatakan kurikulum yang sudah usang membutuhkan pemutakhiran ulang agar peserta-peserta didik bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan kebutuhan industri di Jakarta.
"Lepas dari masalah kualifikasi guru, Jakarta juga menghadapi persoalan kurikulum. Mestinya, bahan-bahan ajar di sekolah, terutama sekolah-sekolah negeri, sudah memuat materi yang diperlukan oleh sektor industri dewasa ini," ujarnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gemerlap Cahaya Jakarta Light Festival 2025 Meriahkan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2026
Nilai TKA Matematika dan Bahasa Inggris Rendah, DPR Minta Evaluasi Total
Resmi UMP Jakarta Tahun 2026 Diputuskan Naik 6,17% Menjadi Rp 5,7 Juta
Ritel Moderen Jual Makanan Berfomalin, Pengawasan Pangan Jadi Sorotan
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
Kemeriahan Christmas Carol Colossal di FX Sudirman Jakarta Sambut Perayaan Natal 2025
Pemenuhan Fasilitas Bagi Disabilitas Jadi PR Pemerintah dan DPRD Jakarta
Polda Metro Jaya Rilis Kasus Narkotika dalam Konser Djakarta Warehouse Project (DWP)
Ombudsman Minta Konsep Asrama Sekolah Rakyat SD Dievaluasi, Banyak Siswa tak Betah
Puslabfor Kembali Olah TKP Kebakaran Terra Drone, Apa yang Kurang?