Warga Depok Ini Mengaku Dapat Bisikan Gaib Sebar Hoaks 'Babi Ngepet'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 29 April 2021
Warga Depok Ini Mengaku Dapat Bisikan Gaib Sebar Hoaks 'Babi Ngepet'

Seekor babi yang disebut sebagai 'babi ngepet' di Depok (Ist)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pelaku penyebaran informasi hoaks soal 'babi ngepet' di Depok, AI (44), meminta maaf kepada publik atas perbuatannya.

Ia mengaku mendapat bisikan gaib yang masuk ke dalam dirinya untuk mengarang cerita soal 'babi ngepet'

"Sehingga saya punya satu pikiran yang sangat-sangat jahat dan sangat tidak masuk akal," ujar AI kepada wartawan di Polres Metro Depok, Kamis (29/4).

Baca Juga

Babi Ngepet di Depok Cuma Rekayasa, Polisi Tangkap Pelaku

AI mengatakan, rekayasa isu 'babi ngepet' itu ia lakukan karena merasa perlu mencarikan solusi bagi warga yang mengeluh kehilangan uang Rp1 juta hingga Rp2 juta.

Cerita 'babi ngepet' itu sengaja dikarang-karang agar keluhan warga tuntas penyelesaiannya. Namun pada akhirnya semua berjalan dalam keadaan yang salah.

"Saya akui itu adalah salah yang sangat fatal dan sekali lagi atas kejadian ini saya memohon maaf yang sebesar-besarnya terutama untuk warga Bedahan, seluruh warga negara Indonesia," kata tokoh masyarakat di kawasan Bedahan, Sawangan, Depok itu.

Ia juga menyatakan bahwa karangan cerita 'babi ngepet' ini bukan pengalihan isu ataupun apapun. "Ketika sudah terjadi seperti ini, penyesalan sudah tidak ada artinya lagi. Nasi sudah menjadi bubur," beber dia.

Seekor babi yang disebut sebagai 'babi ngepet' di Depok (Ist)

Sementara, Kapolres Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan tersangka bekerja sama dengan sekitar 8 orang untuk membuat cerita 'babi ngepet'.

"Mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu bener. Ternyata itu rekayasa dari tersangka dan teman-temannya," kata Imran.

Menurut Imran, cerita soal babi ngepet itu dibuat setelah ada warga kehilangan uang sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta.

Dari sana, tersangka kemudian memesan seekor babi secara online dari seorang pecinta binatang. Babi itu dibeli seharga Rp900 ribu, ditambah ongkos kirim Rp200 ribu.

Baca Juga

Eksis saat Pandemi COVID-19: Media Berdaya, Disabilitas Berjaya

"Tujuan mereka ada, supaya dia lebih terkenal di kampungnya karena ini merupakan salah satu tokoh lah sebenarnya, tapi tokoh enggak terlalu terkenal," tutur Imran.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 14 ayat 1 dan atau Pasal 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman pidana 10 tahun penjara. (Knu)

#Babi Ngepet #Daging Babi #Babi Guling
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
300 Kg Daging Babi Tanpa Dokumen Diamankan, Ada yang Dicampur Bakso Ikan
Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengamankan 300 kilogram lebih daging babi tanpa dokumen di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Januari 2025
 300 Kg Daging Babi Tanpa Dokumen Diamankan, Ada yang Dicampur Bakso Ikan
Indonesia
Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak dan Produk Olahan Babi
Demi menangkal penyebaran virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Februari 2024
Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak dan Produk Olahan Babi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Biskuit Oreo Mengandung Minyak Babi
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa biskuit Oreo terbuat dari lemak babi. Pernyataan itu diklaim disampaikan oleh perusahaan yang memproduksi Oreo.
Mula Akmal - Senin, 30 Januari 2023
[HOAKS atau FAKTA]: Biskuit Oreo Mengandung Minyak Babi
Kuliner
Rekomendasi Babi Guling Nikmat di Bali
Nasi campur nonhalal ini bisa jadi menu makan pagi, siang, bahkan makan malam.
Dwi Astarini - Jumat, 11 November 2022
Rekomendasi Babi Guling Nikmat di Bali
Bagikan