Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak dan Produk Olahan Babi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 22 Februari 2024
Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak dan Produk Olahan Babi

Ilustrasi perternakan babi. (Foto/agrinak.com)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menutup akses masuknya ternak dan produk olahan babi demi menangkal penyebaran virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Penutupan akses masuk ternak dan produk olahan babi dari luar ke Papua resmi berlaku per hari ini.

“Kebijakan ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus ASF atau yang dikenal demam babi Afrika,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten bidang perekonomian dan kesejahteraan Rakyat Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Kamis (22/2).

Baca Juga:

Ribuan Daging Babi Berpenyakit Dijual

Menurut Suzana, untuk masa waktu penutupan akses tersebut akan bergantung pada situasi penyebaran virus tersebut. “Kini virus tersebut telah masuk ke Timika, Provinsi Papua Tengah di mana data per (20/2) kematian hewan babi di Timika sebanyak 142 ekor,” ujarnya, dilansir dari Antara.

Suzana menjelaskan Pemprov Papua telah melakukan berbagai upaya sosialisasi pencegahan melalui media sosial maupun kepada peternak babi dan rumah makan. “Surat edaran gubernur juga sudah kami buat dan disinfeksi kandang babi. Kami siapkan disinfektan karena teman-teman di kabupaten/kota sangat membutuhkan,” katanya.

Baca Juga:

Mie Korea Mengandung Babi Ditemukan BPOM

Lebih jauh, Suzana meminta pihak terkait melakukan pengawasan ketat di pelabuhan laut dan bandar udara. Pemprov Papua juga mengimbau masyarakat agar tidak panik karena hingga kini Provinsi Papua dalam zona aman.

“Sosialisasi di pintu keluar masuk ini juga penting, kami sudah minta memasang pemberitahuan di sana untuk itu semua harus menjadi perhatian,” tandas pejabat Pemprov Papua itu. (*)

Baca Juga:

Kementan Petakan Pemberantasan Penyakit hog cholera

#Daging Babi
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
300 Kg Daging Babi Tanpa Dokumen Diamankan, Ada yang Dicampur Bakso Ikan
Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengamankan 300 kilogram lebih daging babi tanpa dokumen di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Januari 2025
 300 Kg Daging Babi Tanpa Dokumen Diamankan, Ada yang Dicampur Bakso Ikan
Indonesia
Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak dan Produk Olahan Babi
Demi menangkal penyebaran virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Februari 2024
Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak dan Produk Olahan Babi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Biskuit Oreo Mengandung Minyak Babi
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa biskuit Oreo terbuat dari lemak babi. Pernyataan itu diklaim disampaikan oleh perusahaan yang memproduksi Oreo.
Mula Akmal - Senin, 30 Januari 2023
[HOAKS atau FAKTA]: Biskuit Oreo Mengandung Minyak Babi
Bagikan