Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak dan Produk Olahan Babi


Ilustrasi perternakan babi. (Foto/agrinak.com)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menutup akses masuknya ternak dan produk olahan babi demi menangkal penyebaran virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Penutupan akses masuk ternak dan produk olahan babi dari luar ke Papua resmi berlaku per hari ini.
“Kebijakan ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus ASF atau yang dikenal demam babi Afrika,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten bidang perekonomian dan kesejahteraan Rakyat Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Kamis (22/2).
Baca Juga:
Menurut Suzana, untuk masa waktu penutupan akses tersebut akan bergantung pada situasi penyebaran virus tersebut. “Kini virus tersebut telah masuk ke Timika, Provinsi Papua Tengah di mana data per (20/2) kematian hewan babi di Timika sebanyak 142 ekor,” ujarnya, dilansir dari Antara.
Suzana menjelaskan Pemprov Papua telah melakukan berbagai upaya sosialisasi pencegahan melalui media sosial maupun kepada peternak babi dan rumah makan. “Surat edaran gubernur juga sudah kami buat dan disinfeksi kandang babi. Kami siapkan disinfektan karena teman-teman di kabupaten/kota sangat membutuhkan,” katanya.
Baca Juga:
Lebih jauh, Suzana meminta pihak terkait melakukan pengawasan ketat di pelabuhan laut dan bandar udara. Pemprov Papua juga mengimbau masyarakat agar tidak panik karena hingga kini Provinsi Papua dalam zona aman.
“Sosialisasi di pintu keluar masuk ini juga penting, kami sudah minta memasang pemberitahuan di sana untuk itu semua harus menjadi perhatian,” tandas pejabat Pemprov Papua itu. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
300 Kg Daging Babi Tanpa Dokumen Diamankan, Ada yang Dicampur Bakso Ikan

Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak dan Produk Olahan Babi

[HOAKS atau FAKTA]: Biskuit Oreo Mengandung Minyak Babi
![[HOAKS atau FAKTA]: Biskuit Oreo Mengandung Minyak Babi](https://img.merahputih.com/media/cc/ec/5d/ccec5d904130ac86ad584a7adff00328_182x135.jpg)