Walkot Solo Tutup Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Setelah Geger Nonhalal


Petugas gabungan menutup Rumah Makan Ayam Goreng Widuran terkait produk nonhalal, Senin (26/5). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Pemkot Solo melalui Wali Kota Solo Respati Ardi memutuskan menutup sementara Rumah Makan Ayam Goreng Widuran yang berlokasi di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo. Rumah makan itu ternyata menjual makanan nonhalal.
Sebelum menutup rumah makan tersebut, Walkot Solo bersama Kepala Satpol PP, Kepala Disdag, dan Kemenag menghubungi pemilik warung melalui sambungan telepon karena tak ada di lokasi. Tak lama kemudian, warung ditutup dan petugas membawa sejumlah sampel, yakni minyak bumbu ayam, minyak goreng, kremes, ayam goreng, dan ayam ungkep (belum digoreng).
Walkot Solo Respati Ardi mengimbau pemilik usaha menutup sementara sampai asesmen ulang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selesai.
“Kami tutup sementara sampai asesmen ulang OPD terkait selesai. Bila menawarkan produk halal silahkan. Dan menjual produk haram silahkan,” kata Respati, Senin (26/5).
Baca juga:
Ayam Goreng Widuran Jadi Sorotan Soal Isu Nonhalal, Kemenag Solo: Pelaku Usaha Harus Tunduk Aturan
Pemkot Solo, kata dia, menawarkan apabila memang mau jual produk menyatakan halal silahkan ajukan.
“Kalau tidak silahkan ajukan tidak halal. Intinya itu hari ini segera ditutup terlebih dulu melakukan asesmen ulang,” katanya.
Dia tidak bisa memastikan kapan rumah makan dibuka kembali karena tergantung verifikasi Denpom, Kemenag, Disdag.
“Mulai hari ini (Senin) ditutup dulu. Dari pemilik ucapkan terima kasih. Tentu ini bikin kecewakan banyak pihak. Saya sampaikan untuk lebih baik tutup silahkan lakukan asesmen ulang. Karena ini sudah berjualan 50 tahun, saya cukup kecewa,” tegas dia.
Dia menambahkan langkah ini untuk menjaga kerukunan umat beragama Solo. Dia menegaskan akan pentingnya menjaga perlindungan konsumen.
“Kami bekerja sama tim halal menyisir semua warung makan di Solo lagi agar kasus serupa tidak terulang. Yang ingin berjualan halal silahkan ajukan ke kami. Pemkot punya fasilitas UMKM center untuk membantu sertifikasi halal dan haram,” tandasnya.
Kepala Kantor Kemenag Solo, Ahmad Ulin Nur Hafsun, mengatakan pihaknya sudah mempercepat sertifikasi halal di Solo khususnya pelaku UMKM makanan dan minuman.
“Kita sudah cek (Ayam Goreng Widuran)
kita bergerak pembinaan. Jika non halal disampaikan sebagai informasi masyarakat. Kita punya komitmen agar konsumen terlindungi,” ungkap Ulin. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun

Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran

Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026

Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH

Kader Usulkan Walkot Solo Respati Jadi Ketua DPC Gerindra, Disebut Langkah Regenerasi

16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan

14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza

Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal

Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
