Wakil Wali Kota Bandung Ajak Warga Patuhi Prokes Agar PPKM Darurat tak Diperpanjang


Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat menghadiri Launching Penyaluran Bantuan Beras PPKM 2021 di Gudang Bulog Bandung, Jalan Gedebage, Minggu (18/7). (Humas Bandung)
MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 telah masuk tahun kedua. Selama itu pula bukan hanya sektor kesehatan yang runtuh, melainkan ekonomi pun terancam kolaps. Belum lagi dengan adanya kebijakan PPKM Darurat sekarang ini.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, PPKM Darurat memberikan dampak sosial-ekonomi yang besar bagi masyarakat. Untuk itu ia mengajak masyarakat terus kompak bersama pemerintah dalam memerangi wabah virus Corona dengan mematuhi PPKM Darurat, termasuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga
Pemkot Berharap Kemenkop Kembali Beri Permodalan kepada UMKM Bandung
“Kita tidak menginginkan PPKM Darurat terus berlanjut, tapi ini adalah upaya pemerintah untuk bisa meringankan saudara kita yang terdampak,” harap Yana, saat menghadiri Launching Penyaluran Bantuan Beras PPKM 2021 di Gudang Bulog Bandung, Jalan Gedebage, Minggu (18/7).
“Dampak ekonomi dan sosial cukup tinggi, jadi sebetulnya harapan kita pandemi segera berakhir. Tapi pandemi berakhir itu kalau kita sama-sama. Bukan pemerintah aja tapi masyarakat sama-sama ikut,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, bantuan sosial PPKM Darurat mulai disalurkan untuk warga terdampak. Diharapkan bantuan tersebut sedikit meringkankan beban di tengah sulitnya situasi akibat pagebluk berkepanjangan.

Sementara itu, kasus COVID-19 di Kota Bandung masih belum reda. Setiap harinya masih terjadi penambahan kasus-kasus baru. Hingga Minggu (18/7), kasus konfirmasi positif COVID-19 dalam perawatan (aktif) sebanyak 6.833 orang.
Jumlah ini mengalami penambahan 227 kasus harian. Sedangkan kasus suspek dipantau 3.904 orang, dan kontak erat dipantau 309 orang.
Total jumlah konfirmasi positif Kota Bandung sejak awal pandemi hingga kini mencapai 31.446 orang, sebanyak 23.734 orang di antaranya sembuh. Namun total kematian mencapai 879 orang. Jumlah penambahan kasus kematian per hari ini mencapai 44 jiwa.
Kasus COVID-19 di Kota Bandung tersebar di 30 kecamatan yang ada. Berikut ini 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi: Kecamatan Kiaracondong 471 orang, Antapani 470 orang, Bojongloa kaler 452 orang, Batununggal 395 orang, Rancasari 371 orang, Sukasari 347 orang, Regol 307 orang, Cicendo 304 orang, Arcamanik 295 orang, Coblong 294 orang. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
700 Juta Pergerakan Wisatawan Bakal Terjadi di Libur Lebaran 2023

Pencabutan PPKM Jadi Momentum Baik Bagi Bisnis Pertunjukan

Jokowi Minta Anak Buahnya Manfaatkan Momentum Pencabutan PPKM

Masyarakat Lebih Memilih Menggunakan Masker Meski PPKM Telah Dicabut

Menkes Klaim Kondisi COVID-19 di Indonesia Stabil Pasca PPKM Dicabut

Kasus COVID-19 Melandai di Awal Tahun Ini

Booster dan Pakai Masker Masih jadi Syarat Naik Kereta Api

Pemprov DKI Serukan Warga Wajib Pakai Masker saat Naik Angkutan Umum

Pelaku Wisata Jangan Sampai Kehilangan Momentum Pencabutan PPKM

Pemerintah Tidak Lagi Keluarkan Aturan Anyar Setelah PPKM Dicabut
