Wagub Jatim Akui Ada Daerah Tidak Lakukan Tracing Sesuai Harapan
Pasien COVID-19 (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kondisi pandemi di Jawa Timur dinilai sudah masuk kategori ektra ordinary, atau dalam keadaan luar biasa. Sehingga penanganannya perlu kerja yang luar biasa.
"Bayangkan saja, sekarang di UGD yang antre dirawat karena Covid-19 itu sudah 600 orang. Ini sudah serius," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak Listianto saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Baca Juga:
Ketua DPD Optimistis Vaksin Nusantara Mampu Atasi Pandemi COVID-19
Ia menegaskan, penanganan kasus COVID-19, Jawa Timur sudah bekerja melebihi standar WHO. Misalkan, untuk melakukan testing, standar WHO mencapai 40 ribu per Minggu. Namun, di Jawa Timur sudah melakukan tes pada 80 ribu orang per Minggu.
"Kita dihadapkan pada situasi ratusan dokter meninggal. Meninggal ya, bukan terpapar. Yang terpapar lebih banyak lagi, Ini masih dokter, belum lagi yang tenaga kesehatan," kata Emil.
Sementara tenaga kesehatan yang tidak terpapar, mereka harus bekerja. Selain merawat pasien, sebagian juga terus bekerja melakukan testing dan tracing.
"Tapi memang ada beberapa daerah hasilnya bervariatif. Entah karena tidak melakukan tracing sesuai harapan, atau memang terkendala sesuatu, sehingga laporannya tidak sesuai di lapangan," kata Emil Dardak.
Sementara vaksinasi, masih kata Emil, sudah dilakukan sudah begitu luar biasa jumlahnya dan berharap agar semua lapisan masyarakat, pemerintah kepala daerah dan stakeholder, untuk bahu membahu mengatasi pandemi dengan caranya masing-masing, sesuai dengan kewenangannya. (Budi Lentera/Jawa Timur)
Baca Juga:
Kapolri Perintahkan Jajarannya Awasi Penggunaan Anggaran COVID-19
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi hingga Minggu Sore, Tinggi Letusan sampai 1 Km
Gunung Semeru 8 Kali Erupsi Selasa Dini Hari sampai Pagi, Tinggi Letusan hingga 1 Km
Bupati Lumajang Perpanjang Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru hingga 2 Desember
Demi Keselamatan Pendaki, Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Welirang Ditutup Sementara
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny