W20 Indonesia Bawa Perempuan dan Pariwisata Indonesia Merdesa
W20 Summit bawa produk lokal kreatif naik kelas. (Foto: Kemenparekraf RI)
SEBANYAK 16 negara delegasi menghadiri W20 Indonesia 2022 Recover Together, Equally nan berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara, 18-20 Juli 2022. Seperti dilansir Antara, ketua W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi di Simalungun, Senin, mengatakan, pertemuan itu akan memutuskan hal apa saja akan diajukan W20 untuk deklarasi di G20 pada Desember.
Ia menyebutkan, isu prioritas W20 antara lain diskriminasi dan kesetaraan gender, inklusi ekonomi, perempuan marginal dan kesehatan. W20 Summit di Danau Toba antara lain akan membahas tentang isu-isu perempuan desa dan penyandang disabilitas tetap semangat dalam bekerja dan ikut serta dalam mendorong perekonomian di daerahnya.
Wakil Ketua W20 Dian Siswarini, mengatakan, Danau Toba memiliki potensi besar dalam mendorong perkembangan ekonomi kreatif termasuk untuk dunia.
Baca juga:
Rangkaian Awal Pertemuan G20 di Jakarta, Delegasi Diminta Olahraga di GBK
Memiliki alam bagus dan budaya beragam, katanya, menjadi modal besar bagi masyarakat di Danau Toba untuk bisa berkembang dan ikut serta dalam memajukan perekonomian.
W20 Summit memang sukses membawa pariwisata Indonesia merdesa, terbukti delegasi W20 berbondong-bondong memborong produk kreatif lokal. Salah satu pelaku UMKM mengaku bangga karena produk-produk olahan tangannya diborong delegasi W20 Summit itu.
Adapun sejumlah produk kreatif lokal yang diborong seperti kain ulos, topi ulos ragi hotang, dan masih banyak lagi, nyaris habis diborong. Ia mengaku senang dan bangga dengan helatan W20 Summit, karena telah mendorong geliat ekonomi UMKM di daerah Toba, Sumatera Utara.
Baca juga:
Menpora: Forum Calon Pemimpin Muda G20 di Bandung Bawa Tiga isu Prioritas
"Kemarin kami stok 50 buah untuk topi bermotif ulos, sekarang sisa dua buah," ungkap Sri Dewi selaku salah satu pelaku UMKM yang menjaja produknya di W20 Summit.
Ia berharap kegiatan W20 Summit bisa mempromosikan produk-produk UMKM lokal khas Danau Toba, agar lebih mendunia dan mampu menggaet pelanggan-pelanggan internasional untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
Peserta pertemuan itu datang dari 56 negara, antara lain India, Australia, Indonesia, Uni Eropa, Rusia, Italia, Singapura, Jepang, Perancis, Korea Selatan, Turki, Afrika Selatan, Argentina, Jerman, Amerika Serikat, Swedia, dan lainnya. (waf)
Baca juga:
Pertemuan Kedua TIIWG G20, Pemkot Solo Siapkan Kirab Budaya dan Pameran UMKM
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000