Verstappen Bakal Lanjutkan Protesnya ke FIA soal Hukuman Mengumpat
Verstappen akan lanjutkan protes ke FIA terkait hukuman mengumpat. (Foto: F1)
MerahPutih.com - Max Verstappen masih berseteru dengan FIA setelah menerima sanksi pelayanan masyarakat, karena menggunakan bahasa kasar dalam konferensi pers yang disiarkan langsung.
Sanksi tersebut diberikan selama Grand Prix Singapura. Meskipun Verstappen mengikuti konferensi pers yang diwajibkan oleh FIA, dia merespons penalti tersebut dengan mengadakan konferensi pers dadakan di paddock Singapura.
Verstappen mengaku, jika dirinya belum menerima rincian lengkap hukumannya. Namun, dia berencana untuk terus berbicara di media sendiri.
“Saya belum mendengar apa pun [dari FIA], jadi bagi saya itu tidak benar-benar mengubah apa pun,” ujar Verstappen saat Grand Prix Amerika Serikat di Austin.
Baca juga:
Max Verstappen Sayangkan Oscar Piastri Bantu Lando Norris untuk Juarai F1 2024
Ia juga menyatakan, bahwa dirinya akan lebih sedikit bicara, yang menurutnya bukan masalah besar. Sikap Verstappen mendapat dukungan dari Asosiasi Pembalap Grand Prix, dengan George Russell mengonfirmasi rencana sidang bersama FIA.
Verstappen menegaskan, ia terbuka untuk berbicara dengan Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, tetapi menekankan tidak ada yang berubah dari sudut pandangnya.
"Saya hanya menjalani hidup dan terus maju, tidak ada yang berubah," katanya.
Baca juga:
Livery Khusus Haas F1 Team untuk GP Amerika Serikat, Ada Logo Toyota
Verstappen juga menyatakan masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan.
“Tentu saja saya tahu Anda tidak boleh mengumpat, tetapi saya rasa ini tidak perlu dipermasalahkan. Jika saya tidak setuju dengan sesuatu, saya akan mengatakannya,” tutup Verstappen. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025