Urusan Tempat Duduk, Seorang Wartawan Dipukul di Bus Transjakarta


Ilustrasi. (Foto: Pixabay/Pavlofox)
MerahPutih.com - Insiden penganiyaan terjadi di dalam bus TransJakarta koridor 6C tujuan Stasiun Kereta Tebet-Karet, Rabu (18/12). Adalah jurnalis Republika bernama Rizky Suryarandika yang jadi korban.
Peristiwa ini tepatnya terjadi di Halte TransJakarta Patra Kuningan manakala korban (Rizky) hendak turun di sana. Rizky mengalami luka pada bagian hidung dan pelipis mata kiri. Darah mengucur dari hidungnya dan pengelihatannya sempat kabur.
Baca Juga:
Setelah Rizky dapat bogem mentah barulah petugas keamanan bus TransJakarta menengahi. Rizky memilih mengabaikan pelaku dan tak melawan. Kini dia telah membuat laporan ke Markas Polsek Metro Setiabudi.
"Selama insiden itu, penumpang lain memilih diam," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (18/12).

Dia menjelaskan awalnya dia naik bus dari Halte di seberang Kota Kasablanka, Jakarta Selatan sekira pukul 15.10 WIB. Melihat ada bangku yang kosong, lantas dirinya langsung duduk bersebelahan dengan seorang pria yang tak lain adalah pelaku. Pelaku telah lebih dulu duduk di sana.
Hanya saja, pelaku yang berbadan besar mendorong Rizky agar ia duduk di dua bangku. Namun, Rizky tetap coba duduk di bangku tersebut. Rizkya tak mau beranjak karena menurutnya tiap penumpang punya hak duduk apalagi bangku yang hendak ia duduki kebetulan bukan bangku prioritas.
"Pelaku berusaha menduduki dua bangku sekaligus," ujarnya.
Baca Juga:
Lima belas menit bus melaju, lantas bus memasuki Halte Patra Kuningan. Pelaku kemudian berdiri dari bangkunya sambil menyikut wajah Rizky.

Tidak terima, Rizky pun menegur. Tapi, pelaku malah mendorong hingga membuat Rizky tersungkur.
Rizky kembali memarahi pelaku atas tindakannya itu. Tapi, bukannya minta maaf pelaku malah memberi Rizky bogem mentah. Setelahnya hal ini dilerai dan kemudian pelaku turun keluar halte. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
TJ Radio Resmi Meluncur, Bakal Temani Sekaligus Jadi Sumber Informasi Bagi Pelanggan Transjakarta

Pramono Pastikan Layanan dan Tarif Transportasi Umum di Jakarta Sudah Kembali Normal

Cara Pramono Anung Abadikan Sisa-Sisa Kerusakan Akibat Demo Rusuh di Halte Jaga Jakarta

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

Pramono Resmikan Halte Transjakarta Senen, Ganti Nama Jadi 'Jaga Jakarta'

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025
