Update Kasus Corona DKI Kamis (5/11): 109.411 Positif, 98.806 Orang Sembuh
Dokter anak dengan APD bertema kartun memeriksa pasien di RSIA Tambak, Jakarta, Kamis (18/6/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini kasus corona di ibu kota, Kamis (5/11). Dengan positivity rate 9,9 persen, penambahan kasus positif perhari sebanyak 791 jiwa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 9.612 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.690 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 791 positif dan 6.899 negatif.
Baca Juga:
Klaim Surabaya Zona Hitam COVID-19, Cawali Machfud Arifin Dikritik
Rate test PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 124.248. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 47.838.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 198 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 8.274 orang yang masih dirawat/isolasi," ungkap Dwi di Jakarta, Kamis (5/11).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 109.411 kasus. Dari 109.411, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 98.806 dengan tingkat kesembuhan 90,3 persen, dan total 2.331 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen.
Baca Juga:
Update COVID-19 Kamis (5/11): Pasien Positif Bertambah 4.065 Kasus
Positivity rate DKI ini melebihi standar kasus positif yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO yang hanya sebesar 5 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tuturnya.
Pemprov DKI terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi