UEA Sampaikan Dukungan kepada Lebanon

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 01 Oktober 2024
UEA Sampaikan Dukungan kepada Lebanon

Serangan Israel di kota Khiam, Lebanon. (ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SERANGAN udara besar-besaran Israel kepada Lebanon yang dimulai pada 23 September telah memicu berbagai reaksi negara sekitar. Uni Emirat Arab menyatakan kekhawatiran mendalam mereka atas situasi yang berkembang di Lebanon. Meski demikian, mereka menyatakan mendukung Lebanon sebagai negara berdaulat.

"UEA menegaskan kembali posisi teguhnya terhadap persatuan Lebanon, kedaulatan nasional, dan integritas teritorial, dengan menekankan dukungan teguh negara tersebut bagi rakyat Lebanon selama masa yang penuh tantangan ini," kata Kementerian Luar Negeri UEA dalam sebuah pernyataan yang dilansir ANTARA, Selasa (1/10).

Sebagai bentuk dukungan nyata, Presiden UAE Sheikh Mohammed Bin Zayed al-Nahyan mengarahkan pengiriman paket bantuan mendesak senilai USD 100 juta (sekitar Rp1,5 triliun) kepada rakyat Lebanon.

Pihak Kemenku UEA menegaskan perlunya upaya internasional bersama untuk menghentikan ketegangan dan mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut. Pihak kementerian juga menyoroti pentingnya memberikan perlindungan penuh kepada warga sipil menurut hukum dan perjanjian internasional.

Baca juga:

Israel Resmi Lakukan Serangan Darat di Lebanon, Fokus Targetkan Hizbullah



Pernyataan tersebut muncul setelah militer Israel mengatakan telah memulai ‘serangan darat terbatas, terlokalisasi, dan terarah berdasarkan intelijen yang tepat’ terhadap kelompok Hezbollah Lebanon di desa-desa di Lebanon Selatan. Lokasi itu dekat dengan perbatasan yang disebut menimbulkan ‘ancaman langsung bagi masyarakat Israel di Israel Utara’.

Serangan udara besar-besaran Israel telah menewaskan lebih dari 1.057 orang dan melukai lebih dari 2.950 lainnya. Beberapa pemimpin Hezbollah meninggal dunia dalam serangan itu, termasuk Hassan Nasrallah.

Hezbollah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak perang Israel di Gaza, menewaskan hampir 41.600 orang yang sebagian besar ialah perempuan dan anak-anak.

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang kawasan yang lebih luas.(*)

Baca juga:

Paus Kecam Serangan Bom Israel di Gaza dan Lebanon

#Israel #Lebanon
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Dunia
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Israel kembali menyerang Gaza, Palestina. Serangan tersebut membuat Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dunia
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Walau sudah mendapat persetujuan dari PBB, Sjafrie mengaku jajarannya masih harus menunggu keputusan pemerintah dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Dunia
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye
PM Israel Benjamin Netanyahu dilarang memasuki wilayah dan bahkan melintasi wilayah udara Turkiye.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye
Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Bagikan