UEA Larang Pemutaran 'Spider-Man : Across the Spider-Verse'


Larangan keluar seminggu sebelum film tersebut dirilis di Uni Emirat Arab. (Foto: imdb)
FILM Spider-Man: Across the Spider-Verse gagal melewati persyaratan sensor di Uni Emirat Arab (UEA). Konsekuensinya, penikmat film di negara tersebut tak bakal bisa menyaksikannya. Sebab, pemerintah UEA melarang film yang gagal lolos sensor.
Larangan itu datang seminggu sebelum film tersebut direncanakan dirilis di wilayah tersebut. Menurut Variety, pangkal perkaranya terletak pada poster yang menggambarkan bendera transgender dan bertuliskan "Lindungi Kehidupan Trans".
Karuan ini menimbulkan kekhawatiran di UEA dan mendorong badan sensor negara tersebut untuk melarang rilis Across the Spider-Verse.
Tindakan dan kelompok LGBTQIA+ sangat terlarang di UEA. Negeri ini juga mengkriminalisasi aktivitas seksual sesama jenis antara lelaki dan perempuan. Menurut Human Dignity Trust, “Ekspresi gender orang trans juga dikriminalisasi di negara ini dan hukuman bagi pelakunya termasuk hukuman mati maksimal.”
Baca juga:
‘Transformers: Rise of the Beasts’ Geser ‘Spider-Man’ dari Puncak Box Office
Aktivitas seksual sesama jenis dilarang di bawah KUHP Emirat Abu Dhabi yang mengkriminalkan seks yang tidak wajar dengan orang lain. Termasuk pula di Dubai yang mengkriminalkan tindakan sodomi.
Orang juga dapat dihukum berdasarkan hukum Syariah, di mana hukuman mati dimungkinkan, meskipun sejauh ini tidak ada bukti bahwa hukuman ini telah digunakan terhadap orang-orang LGBTQIA+ di negara tersebut.
Selain undang-undang di atas, orang trans di negara itu juga dapat menghadapi tuntutan di bawah KUHP Federal UEA 1987 yang mengkriminalisasi “laki-laki yang menyamar sebagai perempuan” dengan hukuman maksimal satu tahun penjara dan denda.
Ini bukan pertama kalinya UEA memblokir pemutaran film. Tahun lalu, Lightyear Disney dari Pixar dilarang di beberapa negara Timur Tengah karena adegan yang menggambarkan ciuman sesama jenis antara dua penjaga ruang angkasa.
Baca juga:
Marvel's Eternals dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness juga dilarang karena alasan yang sama.
Salah satu sorotan karakter terbesar di Across the Spider-Verse adalah milik tokoh Gwen Stacy. Tokoh ini menarik perhatian penonton sehingga muncul teori yang mungkin tidak terduga. Bahwa jika Gwen Stacy bukan trans, alur ceritanya setidaknya adalah cocok untuk banyak pemirsa trans.
Meskipun tidak ada dialog aktual yang mengonfirmasi atau menyangkal Gwen adalah trans, penggemar telah menarik kesejajaran antara alur ceritanya dan perjalanan seorang trans, dan mencatat beberapa adegan di bab kedua dari saga Spider-Verse pemenang Oscar yang menampilkan warna bendera trans pride.
Selain UEA, film tersebut juga dilarang di Malaysia, Kuwait, dan Arab Saudi. Sebagai informasi, pembuat Spider-Man: Across the Spider-Verse bekerja dengan ambisius dengan memasukkan enam gaya animasi berbeda untuk menghidupkan multimesta (multiverse) dan menampilkan ragam versi dari Spider-Man yang berbeda-beda. (dsh)
Baca juga:
Debut 'Spider-man: Across The Spider-Verse' Melesat ke Puncak Box Office AS
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
3 Fakta dari Proyek Film Ambisius Terbaru Marvel, 'Spider-man: Brand New Day'

Tom Holland Syuting Spider Man: Brand New Day di Glasgow, Ini Bocoran Terbarunya

Tom Holland Spill ‘Spider-Man 4’ Segera Dibuat, Ada Adegan Besar di Jalanan Glasgow

Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global

Tayang 31 Juli 2026, Film Spider-Man 4 Dikasih Judul "Brand New Day"

Sadie Sink Bergabung dalam Cast untuk Spider-Man Keempat

Dubes UEA Tinjau RS Kardiologi Emirates Indonesia, Soft Launching Masih Gelap

Emirates Airlines Ingin Tambah Penerbangan ke Indonesia, Siap Kerahkan Pesawat Besar Airbus A380 dan Boeing 777

Uni Emirat Arab Tolak Ide Presiden AS Trump Terkait Pemindahan Paksa Warga Palestina

Presiden MBZ Sepakati Target Perdagangan RI-UEA Rp 158 T
