Turki Tangkap 6 Tersangka Pencetak Koin Ilegal untuk ISIS


Kelompok Militan ISIS (Foto: Screenshot presstv)
MerahPutih Internasional - Kabar terbaru datang dari Turki, Pemerintah Turki baru-baru dikabarkan telah menangkap 6 orang tersangka, yang diduga terlibat dalam pencetakan koin illegal untuk ISIS.
Koin illegal itu sendiri digunakan di daerah Suriah untuk keperluan kelompok militan ISIS, seperti yang dilansir dari presstv.
Penangkapan tersebut berlangsung di daerah Gaziantep,Turki tenggara, pada Rabu (7/10).
Dalam penangkapan itu sendiri, polisi menyita sekitar 56 koin dalam 4 ukuran yang berbeda, bersama dengan peralatan pembuat koin.
Sementara mengenai identitas tersangka, kelompok tersebut dikabarkan terdiri dari warga asing dari negara yang belum diketahui.
Adanya penangkapan tersebut, berawal dari sebuah laporan yang beredar jika ISIS berusaha untuk membuat mata uang sendiri di daerah Suriah guna melepaskan diri dari sistem keuangan global.
Baca juga:
- Turki Bantai 30 Militan Kurdi di Lintas Perbatasan
- 13 Imigran Tewas dalam Tabrakan Feri di Turki
- Menikah Dengan Orang Turki, Siti KDI Persiapkan Album Turki
- Lama Menjanda, Cici Paramida Pernah Dijodohkan Oleh Orang Turki
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Turki Tangkap Empat Kartunis Pembuat Gambar Satire Nabi Muhammad yang Picu Protes Besar

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Erdogan Pastikan Komitmen Turkiye Ikut Serta dalam Pembangunan IKN, Melibatkan Perusahaan Kelas Dunia

Presiden Prabowo dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan Berbagi Payung Saat Tiba di Halim

Prabowo Sambut Erdogan di Halim: Assalamualaikum, How Are You?

Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Bakal Bahas Kerja Sama Menguntungkan 2 Negara

Kontroversi di Liga Turkiye, Adana Demirspor Tinggalkan Lapangan saat Lawan Galatasaray

Resor Ski di Turkiye Terbakar, 76 Orang Tewas

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
