Turki Buka Stadion untuk Suporter Mulai Oktober
Zulfikar Sy - Kamis, 27 Agustus 2020
Ilustrasi: Para pemain Trabzonspor saat melawan Besiktas, Liga Super Turki, di Stadion Vodafone Park. (ANTARA/REUTERS/Murad Sezer)
MerahPutih.com - Federasi sepak bola Turki akan mengizinkan suporter kembali menyaksikan pertandingan liga Turki (Super Lig) di stadion dalam jumlah terbatas mulai Oktober 2020. Kebijakan tersebut disertai syarat harus selalu mengenakan masker.
Dikutip dari AFP, Rabu (26/8), jumlah penonton yang diperbolehkan hadir hanya 30 persen dari total kapasitas tiap-tiap stadion. Selain itu, protokol kesehatan juga akan diberlakukan dengan ketat bagi seluruh pengunjung.
Baca Juga:
Seperti diketahui, pemerintah Turki meminta agar semua warga yang beraktivitas di luar rumah mengenakan masker sepanjang waktu, demikian juga nanti ketika berada di stadion.
Musim baru liga sepak bola Turki Super Lig dijadwalkan akan dimulai pada 11 September 2020.
Baca Juga:
Sementara itu, klub Istanbul Basaksehir sukses menyabet gelar juara Super Lig musim 2019-2019 pada Juli lalu.
Di sisi lain, Turki mencatat hampir 260.000 kasus COVID-19 saat ini dengan angka kematian mencapai lebih dari 6.100 orang. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Turki Tangkap Empat Kartunis Pembuat Gambar Satire Nabi Muhammad yang Picu Protes Besar
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Erdogan Pastikan Komitmen Turkiye Ikut Serta dalam Pembangunan IKN, Melibatkan Perusahaan Kelas Dunia
Presiden Prabowo dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan Berbagi Payung Saat Tiba di Halim
Prabowo Sambut Erdogan di Halim: Assalamualaikum, How Are You?
Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Bakal Bahas Kerja Sama Menguntungkan 2 Negara
Kontroversi di Liga Turkiye, Adana Demirspor Tinggalkan Lapangan saat Lawan Galatasaray
Resor Ski di Turkiye Terbakar, 76 Orang Tewas
Modus Sindikat TPPO Kalibata City Manfaatkan Fasilitas Bebas Visa ke Turkiye
Turkiye Lancarkan Serangan Udara di Irak dan Suriah, Targetkan Bangsa Kurdi
