Trump Bersih-Bersih Imigran, KJRI Los Angeles Bantu 2 WNI yang Terjaring


Presiden AS Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Upaya Pemerintah Donald Trump melakukan penyisiran imigran ilegal turut menjaring dua warga Indonesia di Los Angeles, Amerika Serikat. Lantas apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia?
Kabar penangkapan dua Warga Negara Indonesia (WNI) terjadi pada Jumat (6/6) dalam operasi penindakan imigrasi oleh US Immigration and Customs Enforcement (ICE) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS).
“KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Los Angeles telah menerima informasi bahwa terdapat 2 WNI yang ditahan dalam operasi tersebut,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha dalam pernyataan tertulisnya dikutip, Rabu (11/6).
Baca juga:
Profil 2 WNI Yang Ditangkap Saat Protes Penindakan dan Razia Imigrasi di Los Angeles California
Daftar dua WNI yang terjaring Imigran Ilegal adalah perempuan berinisial ESS (53), yang ditangkap karena statusnya tinggalnya di AS ilegal, dan seorang laki-laki berinisial CT (48), yang ditangkap karena memiliki riwayat pelanggaran narkotika dan masuk ke AS secara ilegal.
Upaya KJRI
Judha mewakili Kemenlu RI mengatakan pihak pemerintahan Indonesia melakukan upaya menyelamatkan dua WNI yang terjaring. Pihaknya memberikan pendampingan kekonsuleran.
“KJRI Los Angeles saat ini sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk akses pendampingan kekonsuleran bagi kedua WNI tersebut,” kata Judha.
Baca juga:
Los Angeles California Memanas, WNI Diminta Hindari Aksi Massa
Bersih-bersih Imigran Ilegal Janji Politik Trump
Operasi penindakan imigran oleh pemerintah Donald Trump berlangsung sejak Jumat. Lalu direspons dengan aksi protes berujung pada demonstrasi hingga hari ini.
Adapun langkah Trump menyisir imigran ilegal secara masif ini merupakan bagian realisasi janji politik kampanyenya pada pilpres tahun lalu.
Trump menjanjikan mendeportasi imigran ilegal dalam jumlah besar selama masa jabatan keduanya. Pemerintah AS menargetkan 3 ribu imigran setiap hari untuk dideportasi. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon

Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston

Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona

Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih

Mikrofon Bocor, Obrolan Empat Mata Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump Terungkap

Pose Jempol Prabowo Warnai Sesi Foto Pemimpin Dunia di KTT Perdamaian Gaza

Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global

Trump Puji Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheik Mesir Sebut Sosok Luar Biasa

Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian
