Trump Ancam Iran, Isu Bom Nuklir Makin Kencang
Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Ancaman Donald Trump soal tindakan militer terhadap Iran memicu reaksi keras dari politisi dan media konservatif Iran. Isu bom nuklir kembali jadi sorotan.
Trump menegaskan akan memberi Iran waktu singkat untuk menghentikan seluruh pengayaan uranium, termasuk tingkat rendah. Jika tidak, ia mengancam akan menyerang secara militer.
Pernyataan itu disambut tajuk provokatif media seperti Vatan-e Emrooz, yang menulis “Tahun Nuklir” dengan ilustrasi ledakan bom atom. Seorang anggota parlemen Iran juga menyarankan pengembangan rudal nuklir sebagai respons atas tekanan AS.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan Iran tak membuat bom nuklir karena tidak menginginkannya, bukan karena takut pada AS. “Kalau kami mau, Amerika tidak bisa mencegahnya,” kata Khamenei, dikutip dari Aljazeera, Rabu (19/3).
Baca juga:
China Undang Rusia dan Iran Bahas Isu Nuklir, AS Kian Gencar Tekan Teheran
Di tengah memanasnya situasi, Iran menjalin koordinasi strategis dengan Rusia dan China. Sementara itu, nilai tukar rial Iran kembali anjlok, tembus 1 juta rial per dolar AS di pasar terbuka. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump