Triwisaksana: Fit And Proper Test Perpanjang Penetapan Wagub DKI


Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta fraksi PKS Triwisaksana. juliyantopetir/Humas PKS Jakarta
MerahPutih.com - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Triwisaksana menyebut adanya uji kelayakan atau fit and proper test akan memperpanjang menetapan pengganti Sandiaga Uno di kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.
"Menurut saya ada fit and proper test bakal potensi memperpanjang penetapan wagub," kata Triwisaksana di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).
Dengan begitu, Wakil ketua DPRD DKI Jakarta ini menyarankan kepada PKS dan Partai Gerindra untuk memikirkan dahulu pembahasan pembentukan badan uji fit and proper test.

Karena menurut dia, partai tidak berhak melakukan uji kelayakan terhadap Cawagub DKI Jakarta, kecuali Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Kepala Dinas disuatu pemerintahan.
"Tolak ukur lulus test apa? harus disusun lagi disepakati lagi," tuturnya.
Lebih lanjut, Triwisaksana mengaku tak mengetahui apakah ada calon orang nomor dua baru dari partai berlambang padi dan kapas itu. Sebab dirinya tidak masuk dalam tim pembahasan DKI 2.
Adapun ada dua nama cawagub DKI Jakarta yang mencuat dari PKS yakni Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
"Saya enggak tahu, saya gak terlibat dalam diskusi," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD

Abdul Kharis Almasyhari Jadi Ketua Fraksi PKS DPR

Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain

Presiden PKS Sapa Pendukung Anies, Berharap Turut Menangkan Pasangan RIDO

Soal Wacana Twin Cities, PKS Ingatkan Payung Hukum

Setahun Genosida, Fraksi PKS DPR: Terus Dukung Palestina dan Boikot Israel

Suswono Sebut PKS Tidak Pernah Mengkhianati Anies

PKS Ingin Pertemukan RK dengan Anies demi Suara 'Anak Abah'

Revisi UU Pilkada Batal, PKS: Sesuai Harapan Rakyat

PAN dan PSI Usung Gus Bhre-Astrid Pilkada Solo, PKS dan Golkar Pilih 'Wait and See'
