Trio GNPF MUI Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 01 Februari 2017
Trio GNPF MUI Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

Imam Besar FPI Rizieq Shihab. (MP/Widi Hatmoko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Tiga anggota Gerakan Nasional Penjaga Fatwa MUI (GNPF MUI) Habib Rizieq, Bachtiar Nasir dan Munarman memenuhi panggilan penyidik Diskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (1/2).

Dalam agenda ini, mereka akan menjalani pemeriksaan penyidik sebagai saksi dalam kasus dugaan makar dan pemufakatan jahat. Habib Rizieq, dalam keterangannya mengatakan, dirinya akan menjelaskan seluruh apa yang diketahui terkait kasus tersebut kepada penyidik.

"Kami akan jelaskan sebenar-benarnya terkait hal tersebut, termasuk soal pertemuannya dengan Rachmawati Soekarnoputri," jelas Rizieq, saat tiba di Polda Metro Jaya.

Rizieq juga mengakui jika dirinya sering bertemu dengan Rachmawati Soekarnoputri. Namun ia menampik jika pertemuannya dengan Putri Presiden RI pertama tersebut untuk merencanakan pemufakatan jahat makar.

"Kalau soal pertemuan kami kerap bertemu, saya pernah kerumahnya, sebaliknya Ibu Rachma pernah ke rumah saya, bahkan ia turun ke jalan bersama kami saat aksi 4 November 2016," ungkapnya.

Namun demikian, Riziek menegaskan, jika beberapa kali pertemuan itu hanya membahas soal kegiatan aksi 411 dan 212. "Sekali lagi tidak ada rencana perbuatan makar atau kegiatan melanggar hukum lainnya," tegas Rizieq.

Senada dengan pernyataan Rizieq, Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir, mengatakan, ia pernah mendapat undangan dari Rachmawati di Universitas Bung Karno jelang aksi 4 November lalu. Namun, kata Bachtiar, dalam undangan tersebut ia hadir hanya pembicara dalam acara Haul Bung Karno.

"Saya hanya diundang dan saya hanya bercerita terkait warga luar Batang dan penggusuran," paparnya.

Menurut Bachtiar, dalam pertemuan tersebut tidak ada pembahasan pemufakatan jahat makar. Bahkan, ia mengaku tidak melihat para tersangka dalam pertemuan tersebut.

Saat para awak media meminta komentar terkait kasusu ini, Panglima FPI Munarman enggan memberikan komentar. "Nanti saja," ujarnya singkat.

Hingga berita disiarkan, ketiga saksi masih diperiksa penyidik. Sementara itu, ribuan massa FPI masih terus melakukan demonstrasi mengawal pemeriksaan pimpinan mereka. Meski Diguyur hujan massa tetap bertahan di depan Mapolda Jaya.

Terkait kasus ini, penyidik telah menetapkan delapan orang tersangka. Mereka adalah Sri Bintang Pamungkas, Brigjen (purn) Adityawarman Thaha, Kivlan Zein, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Eko Suryo Santjojo, Firza Husein dan Alvin Indra Al Fariz. (Fdi)

Setelah membaca Trio GNPF MUI Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, baca juga GP Ansor Tuding Pernyataan Ahok Serang Ketua MUI

#Rizieq Shihab #Rachmawati Soekarnoputri #Polda Metro Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Polisi telah melacak pelaku teror bom tiga sekolah internasional. Lokasi pelaku diketahui berada di luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Indonesia
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Indonesia
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Pengamanan ring 1 akan dilakukan oleh Paspampres, sementara ring 2 dan 3 akan dijaga kepolisian.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Indonesia
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
WFT diduga menggunakan dark web untuk beraksi meretas 4,9 juta data nasabah bank selama lima tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
Indonesia
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
WFT ditangkap di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa. Tersangka melakukan aksinya sebagai @bjorkanesiaa sejak 2020
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
Indonesia
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Polisi tidak segan menindak tegas anggota yang melanggar ataupun diduga membekingi pedang narkoba.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Indonesia
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban
Polda Metro Jaya mengungkap sebanyak 1.719 kasus dengan total 2.318 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban
Indonesia
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya kini diganti. Karopenmas Divisi Humas Polri mengatakan, bahwa ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Bagikan